REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Sosial (Sudisos) Kota Administrasi Jakarta Selatan membenarkan terdapat 11 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang kabur dari GOR Pasar Minggu. Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Sudinsos Ansori mengatakan PMKS tersebut kabur saat petugas lengah.
"Mereka kabur saat petugas lengah ketika mengurus PMKS yang baru terjaring operasi," kata Anshori, Jumat (8/5).
Anshori menyebutkan, PMSK kabur dari GOR Pasar Minggu Selasa (5/5) sebanyak dua orang. Lalu Rabu (6/5) kabur lagi sebanyak sembilan orang. Petugas baru menyadari ada PMKS yang kabur keesokan harinya saat mengecek kamar tempat penampungan.
"Mereka kabur melalui jendela, melompat membuka pintu akhirnya lari ke arah belakang yang dekat gedung pemadam kebakaran," ujarnya.
Hingga hari ke 11,PMKS belum ditemukan. Namun, Anshori memastikan seluruh PMKS tersebut tidak terjangkit Covid 19 berdasarkan hasil pemeriksaan sebelum masuk GOR Pasar Minggu. "Status mereka semua negatif (Covid 19)," ucap Anshori.
Sudinsos Jakarta Selatan telah menjaring PMKS untukditempatkan di GOR Pasar Minggu sebagai penampungan sementara untuk mencegah penularan Covid 19 sejak Rabu (29/4). Hingga Jumat, tercatat sebanyak 192 orang PMKS telah ditampung sementara di GOR Pasar Minggu. Dari jumlah tersebut sebanyak 152 orang telah dipulangkan kepada keluarganya.
"Total PMKS yang masih ditampung di GOR Pasar Minggu hingga petang ini ada 26 orang," ucap Ansori.
Anshori menyebutkan ada tiga PMKS yang dirujuk ke rumah sakit dan ke panti sosial. Petugas melakukan patroli menjaring para PMKS yang berkeliaran di jalanan setiap harinya, sejak dibukanya GOR Pasar Minggu sebagai tempat penampungan sementara para PMKS.
Menurut Anshori, setiap hari ada PMKS baru yang dikirim GOR Pasar Minggu untuk ditampung sementara selama masa pandemik Covid 19. Hari pertama tercatat ada 9 orang PMKS terjaring. Lalu tanggal 30 April 2020 ada 20 PMKS yang terjaring.
Selanjutnya Jumat (1/5) ada 10 orang yang terjaring, lalu Sabtu (2/5) ada 21 orang. Minggu (3/5) ada 10 orang. Pada hari Senin (4/5) jumlah PMKS yang terjaring meningkat menjadi 44 orang, begitu juga dengan Selasa (5/5) ada 38 orang. Hingga Rabu (6/5) ada 26 orang PMKS terjaring, dan Kamia (7/5) ada 10 orang. Dan Jumat ini hanya ada 1 orang yang terjaring.