jatimnow.com - Manfaat ekonomi dalam program Lumbung Pangan Jatim yang diinisiasi Gubernur Khofifah Indar Parawansa dirasakan para driver ojek online (ojol).
Sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), para ojol itu dilarang untuk mengantar penumpang.
Berkat adanya program pesan antar belanja di Lumbung Pangan Jatim dan gratis ongkir, para driver ojol mendapatkan manfaat ekonomi berlebih.
Ojol asal Dukuh Menanggal Kota Surabaya, Heru Bekti mengaku terdampak sejak adanya Covid-19 dan penerapan PSBB. Penghasilannya bahkan menurun seratus persen jika dibandingkan sebelum adanya pandemi.
"Sebelum ada Covid-19 saya bisa antar penumpang sampai 12 trip selama sehari dengan penghasilan Rp 170 ribu. Tapi sejak ada Virus Corona dan PSBB, sehari ya nggak dapat uang sama sekali. Alhamdulillah dengan Lumbung Pangan Jatim, saya sangat merasa manfaatnya karena bisa dapat orderan dan penghasilan," kata Heru, Jumat (8/5/2020).
Ia mengatakan bahwa dalam sehari ia bisa mengantar empat hingga tujuh kali belanjaan customer Lumbung Pangan Jatim.
Setiap harinya dirinya standby di kawasan Jatim Expo menunggu orderan pengantaran belanjaan. Menurutnya dengan empat hingga tujuh kali mengantarkan belanjaan ke pembeli ia bisa mendapatkan penghasilan mulai Rp 50 ribu hingga Rp 120 ribu tergantung jarak jauh dekat belanja yang diantar.
"Kalau trip alamat yang diantar panjang atau cukup jauh jaraknya saya bisa dapat Rp 22 ribu sampai Rp 30 ribu. Sangat saya syukuri di tengah keadaan yang tidak menentu seperti ini," kata Heru.
Hal serupa juga dialami Lailatul Zulfa. Driver ojek perempuan ini mengaku terbantu dengan adanya program belanja online gratis ongkos kirim berjarak 20 kilometer yang disediakan oleh Lumbung Pangan Jatim.
Sejak program ini dimulai pada 21 April 2020, hampir setiap hari ia stanby untuk memberikan jasa layanan antar belanjaan ke customer Lumbung Pangan Jatim. Dalam sehari, ia bisa mendapatkan orderan mengantar belanja Lumbung Pangan Jatim sampai empat kali.
"Jadi ada yang diandalkan untuk mendapatkan rezeki. Selama Covid-19 penghasilan anjlok. Kami menjadi yang terdampak pandemi ini," kata Lailatul Zulfa.
Tidak jarang sembari menunggu orderan mengantar barang belanjaan pelanggan Lumbung Pangan Jatim, Lailtul juga menyempatkan diri untuk belanja kebutuhan keluarga. Seperti telur dan juga gula pasir.
"Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Jadi sambil belanja," tegasnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dalam Lumbung Pangan Jatim masyarakat diberikan banyak kemudahan pemenuhan kebutuhan logistik mereka selama PSBB, bulan Ramadan, dan jelang Lebaran Idul Fitri.
Ada tiga opsi belanja di Lumbung Pangan Jatim, pertama adalah pembelian secara langsung di outlet Jatim Expo hingga tanggal 21 Juli 2020 mendatang. Kedua belanja online via website https://lumbungpanganjatim.com/ dengan order belanja lewat opsi ini maka masyarakat mendapatkan layanan gratis biaya pengiriman sampai 20 kilometer.
"Di masa penerapan PSBB, memang teman-teman dari ojek online tidak bisa menarik penumpang. Maka menggandeng mereka untuk mengantarkan belanja customer Lumbung Pangan Jatim yang belanja online, adalah ikhtiar kita untuk membantu dan meringankan beban mereka yang terdampak covid-19," kata Gubernur Khofifah.
Seluruh komoditas di Lumbung Pangan Jatim ini dijual di bawah harga pasar, yang tentunya akan membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat.
Seperti gula dijual dengan harga Rp 12.500 per kilogram, kemudian telur ayam 15 butir dijual dengan harga Rp 16.500 per kilogram, serta minyak goreng dua liter dijual dengan harga Rp 23.500 per botol.
Bagi mereka yang belanja online lewat website, setelah melakukan pembayaran secara virtual dan menginformasikan titik pengiriman, maka driver ojek online yang sudah bekerja sama dengan Lumbung Pangan Jatim akan mengantarkan belanjaan ke tempat yang dituju dengan biaya pengiriman yang ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur
Sampai tanggal 7 Mei 2020, total transaksi penjual Lumbung Pangan Jatim mencapai Rp 2,5 miliar. Dengan transaksi belanja online yang memanfaatkan layanan bebas ongkir rata-rata 218 hingga 377 orang per hari.
Sehingga dalam sehari ada sebanyak 218 hingga 377 driver ojek online yang dibantu mendapatkan penghasilan melalui program Lumbung Pangan Jatim ini.