REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemeritah Kabupaten Purbalingga menyiapkan bantuan Jaring Pengaman Sosial yang akan disalurkan pada warga terdampak Covid 19. Namun penyaluran ini masih belum bisa dilakukan, karena masih menunggu data penerima yang sedang disusun pihak pemerintah desa,
''Paketnya sudah siap didistribusikan. Tapi kita belum bisa membagikan karena masih menunggu data dari pemerintah desa agar penerima bantuan ini tidak duplikasi dengan bantuan lainnya,'' katanya.
Dia menyebutkan, nominal JPS yang disalurkan Pemkab sebesar Rp 200 ribu per KK per bulan. Bantuan disalurkan dalam bentuk sembako terdiri dari 10 kg beras, mie instan, kecap, kerupuk udang, minyak goreng dan telur. ''Jumlah paket yang telah disiapkan melalui program JPS Kabupaten ada sebanyak 36.350 paket,'' ujar dia.
Bupati menyebutkan, menyusul terjadinya wabah Covid 19, pemerintah telah menyiapkan 5 jenis program bantuan. Antara lain, program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari pemerintah pusat Rp 200 ribu, Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos Rp 600 ribu, JPS Provinsi, BLT Dana Desa Rp 600 ribu/KK/bulan, dan JPS Kabupaten Rp 200 ribu /kk/bulan.
Dari beberapa program tersebut, Bupati mengaku masih ada beberapa yang belum terlaksana. Antara lain, bantuan BPNT sampai saat ini masih belum terealisir.
''Informasinya masih dalam proses distribusi kartu. Distribusi kartu KKS ini dilakukan oleh bank BRI, dan pencariannya dalam bentuk barang yang disalurkan melalui e-warung,'' ucap dia.
Selain itu, juga Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan nominal Rp 600 ribu/kk/bulan yang sampai saat ini baru sebanyak 4.600 penerima yang sudah menerima. ''Informasinya, sisanya sebanyak 22 ribu penerima akan masuk dalam pencairan tahap dua,'' katanya.
Sedangkan untuk bantuan JPS Provinsi, Bupati menyatakan, Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi sebanyak 43 ribu lebih penerima. ''Bantuan JPS Provinsi ini belum cair dan masih dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi. Targetnya pertengahan bulan Mei harus sudah cair,'' katanya
Bupati berharap warga bisa menunggu pencairan dana-dana bantuan tersebut. Bantuan-bantuan tersebut, diperkirakan sudah bisa dicairkan seluruhnya pada pertengahan Mei 2020. ''Kami akan terus menerus berkoordinasi dengan pihak terkaoit agar bantuan bisa segera didistribusikan,'' katanya.