REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mencatat masih terjadi lonjakan penambahan pasien terkonfirmasi positif baru di wilayah setempat pada Kamis (7/5), yakni 45 orang.
"Kemarin data pasien positif Covid-19 sebanyak 1.220 orang, lalu per hari ini mencapai 1.265 orang," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis malam (7/5).
Mengutip data Gugus Tugas Covid-19 Jatim, ada tambahan enam orang positif Corona dari Kota Surabaya, 12 orang dari Sidoarjo, kemudian masing-masing tiga orang dari Kota Malang, Bangkalan, Bojonegoro, dan Kota Pasuruan.
Tambahan lainnya, masing-masing dua orang dari Magetan, Lamongan dan Kabupaten Pasuruan, serta masing-masing satu orang dari Kabupaten Malang, Gresik, Kabupaten Kediri, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Madiun, Jombang, Pacitan dan Kota Batu.
Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 210 orang (16,6 persen) atau bertambah lima orang dibandingkan sehari sebelumnya, yang rinciannya dua dari Lumajang serta masing-masing satu orang dari Nganjuk, Tulungagung dan Tuban.
Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 137 orang (10,83 persen) atau bertambah lima orang, yakni dua orang di Sidoarjo, serta masing-masing satu orang dari Lamongan, Magetan dan Surabaya.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Emil Dardak.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 3.802 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 3.645 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 20.759 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 20.608 orang.
Sementara itu, sampai saat ini sudah terdapat 37 kabupaten/kota berstatus daerah terjangkita atau "zona merah", dan hanya menyisakan Sampang sebagai daerah yang belum terdapat warganya terkonfirmasi positif Corona.