REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat roda ekonomi nasional terguncang hebat. Kondisi itu mengakibatkan ancaman bagi ketahanan pangan warga, khususnya dari masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah.
Hal itu tentu menjadi persoalan besar yang jika tidak segera di atasi bisa mengakibatkan gangguang tatanan sosial. Seperti meningkatnya kemiskinan, resiko kekurangan pangan sampai masifnya kriminalitas di Indonesia.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), Agus Samsudin mengatakan, mereka akan membantu mengatasi dampak sosial ekonomi akibat pandemi. Salah satunya sudah dilakukan mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Lalu, menggerakkan bidang-bidang lain untuk ketahanan pangan. Ia menuturkan, beberapa langkah sudah ditempuh seperti membentuk lumbung pangan, membagikan makanan siap saji dan sembako sampai menginisiasi program ketahanan pangan.
"Pembagian sembako sampai 5 Mei 2020 tercatat sudah dibagikan 305.703 paket dengan rincian 223.705 paket dari MCCC seluruh Indonesia, 74.183 paket dari Aisyiyah dan 7.843 paket dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah," kata Agus, Rabu (6/5).
Sampai akhir Ramadhan menjelang Idul Fitri, Agus menargetkan, 500.000 paket sembako akan disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 yang membutuhkan. Lalu, 500.000 paket sembako lagi dapat terus dibagikan sampai akhir tahun.
Melalui Lazismu, pembagian bantuan secara serentak dilaksanakan lagi pada 19 Mei 2020, bersama paket untuk guru-guru. Diluncurkan pula program ketahanan pangan atau lumbung hidup dengan optimalisasi tempat seperti halaman rumah.
Program lumbung pangan sendiri sudah dilaksanakan berbagai level pimpinan dari ranting sampai pusat. Contohnya, lumbung pangan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan, dan program 100.000 paket sembako dari PWM Jawa Timur.
MCCC Jawa Tengah mulai aktif menggerakkan program Keluarga Tangguh Hadapi Covid-19 (Katavid) menggagas budidaya sayuran dan ikan dalam ember. Lalu, MCCC Kebumen pada 3 Mei 2020 melakukan pelatihan budidaya ikan dan sayur.
Selain dukungan warga Muhammadiyah, Agus menuturkan, program-program itu terlaksana berkat dukungan banyak elemen. Salah satunya Kompas Gramedia Group yang menyerahkan donasi Konser Amal dari Rumah almarhum Didi Kempot.
"Dari kesempatan itu diserahkan donasi sebesar Rp 2,122 miliar. Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan bela sungkawa mendalam dan ucapan terima kasih, semoga sumbangsih yang diberikan menjadi amal jariyah almarhum," ujar Agus.