Rabu 06 May 2020 23:57 WIB

Satu Pasien Positif Covid-19 di Mataram Meninggal

Pasien Covid-19 yang meninggal di Mataram mencapai tiga orang

Pengendara sepeda motor diberikan cairan pembunuh kuman atau hand sanitizer oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Lingkungan saat memasuki gerbang Karang Kelok, Mataram, NTB, Senin (4/5/2020). Masyarakat di sejumlah lingkungan Kota Mataram secara mandiri memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) dengan membatasi warga keluar masuk, mewajibkan menggunakan masker dan penyemprotan disinfektan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19
Foto: AHMAD SUBAIDI/ANTARA
Pengendara sepeda motor diberikan cairan pembunuh kuman atau hand sanitizer oleh Satgas Penanggulangan COVID-19 Lingkungan saat memasuki gerbang Karang Kelok, Mataram, NTB, Senin (4/5/2020). Masyarakat di sejumlah lingkungan Kota Mataram secara mandiri memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Lingkungan (PSBL) dengan membatasi warga keluar masuk, mewajibkan menggunakan masker dan penyemprotan disinfektan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyebutkan satu pasien positif corona virus jenis baru atas nama SM, perempuan berusia 69 tahun dari Kelurahan Cakranegara Barat dinyatakan meninggal dunia.

"Dengan adanya tambahan pasien meninggal dunia yang terkonfirmasi hari ini, maka jumlah pasien COVID-19 Kota Mataram yang meninggal dunia di Mataram menjadi tiga orang," kata Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram sekaligus Wali Kota Mataram Ahyar Abduh di Mataram, Rabu (6/5) malam. Pernyataan terhadap pasien meninggal dunia tersebut disampaikan wali kota melalui rilis resmi yang dikeluarkannya pada Rabu pada pukul 20.00 Wita.

Selain menyampaikan satu pasien positif COVID-19 meninggal dunia, ia juga menyampaikan satu pasien terkonfirmasi positif, yakni pasien Tn IKGH laki-laki usia 53 tahun, warga Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara. Pasien yang terkonfirmasi positif hari ini, kata dia, tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah pandemi dan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif COVID-19.

Saat ini, yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dalam kondisi baik. "Dengan terkonfirmasinya satu pasien positif COVID-19 tersebut, maka jumlah pasien COVID-19 secara kumulatif sebanyak 102 orang. Namun yang masih menjalani perawatan 78 orang, 21 sembuh, dan tiga meninggal," katanya.

Selain terkonfirmasi pasien meninggal dan positif, hari ini terkonfirmasi juga satu pasien yang dinyatakan sembuh yakni M, perempuan berusia 58 tahun, warga Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan. Pasien itu dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan uji sampel swab di laboratorium RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat, dua kali dan keduanya hasil negatif.

"Dengan dinyatakannya pasien Nyonya M sembuh dari COVID-19, maka jumlah pasien COVID-19 Kota Mataram yang dinyatakan sembuh sebanyak 21 orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement