REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK, JATIM -- Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mencatatkan tambahan pasien positif terbanyak selama pandemi Covid-19 terjadi di wilayah itu, yakni dengan enam pasien terkonfirmasi, pada Rabu (6/5).
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresikdrg Saifudin Ghozali mengatakan enam tambahan positif, masing-masing berasal dari Desa Betoyoguci dan Desa Suci Kecamatan, keduanya dari Kecamatan Manyar, kemudian Desa Randegansari, Kecamatan Driyorejo, Desa Kroman, Kecamatan Gresik serta Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun.
"Tambahan pasien positif hari ini terbanyak, sebab selama ini di Gresik biasanya satu atau dua pasien tambahan, atau bahkan stagnan alias tidak ada tambahan," kata Saifudin kepada wartawan.
Ia menjelaskan, konfirmasi positif satu dari pasien orang tanpa gejala (OTG), dua dari Klaster Surabaya, dan tiga dari klaster pelayaran.
"Satu pasien dirawat di RS Gresik dan lima lainnya dirawat di RS Surabaya," katanya, menjelaskan.
Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan, dengan penambahan enam kasus baru total positif Covid-19 di Gresik menjadi 36 orang, rinciannya 23 dirawat, delapan sudah sembuh dan lima orang lainnya telah meninggal dunia.
Sementara itu, sebaran pasien positif di Gresik cukup merata dan terdapat di 10 kecamatan dari total 18 kecamatan, masing-masing Kecamatan Menganti, Kebomas, Manyar, Driyorejo, Benjeng, Sidayu, Duduk Sampeyan, Kedamean, Dukun, dan Kecamatan Gresik.
Sisanya, delapan kecamatan lainnya masih aman dari pasien positif corona, masing-masing Kecamatan Bungah, Panceng, Ujungpangkah, Cerme, Balongpanggang, Wringin Anom, serta dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Tambak dan Sangkapura.
Rincian terkini pasien secara umum untuk OTG berjumlah 180 orang, selanjutnya orang dalam risiko (ODR) 1.058 orang dan yang sudah lepas pengawasan 928 orang.
Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.132 orang, dengan rincianyang masih dipantau 286 orang, dan selesai dipantau 846 orang.
Dan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 156 orang, dengan rincian dalam pengawasan 74 orang, selesai pengawasan 77 orang, dan lima orang meninggal dunia.