REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gugas atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur mencatat Kota Madiun sebagai daerah terjangkit atau masuk "zona merah". Itu setelah seorang warganya terkonfirmasi positif virus corona jenis baru itu.
"Ada kasus baru satu orang positif dari Kota Madiun sehingga tercatat sebagai daerah terjangkit," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (6/5) malam.
Dengan tercatatnya Kota Madiun sebagai "zona merah" maka sudah 37 kabupaten/kota berstatus serupa, dan hanya menyisakan Sampang sebagai daerah yang belum terdapat warganya terkonfirmasi positif corona.
Di tempat sama, Gubernur Jatim itu, mengumumkan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi setempat bertambah 58 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 1.220 orang.
"Kemarin 1.162 orang, lalu hari ini tambahannya melonjak sebanyak 58 orang," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Tambahan pasien positif Covid-19 terbanyak justru dari tiga daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.
Mengutip data Gugus Tugas Covid-19 Jatim, ada tambahan 17 orang positif corona dari Kota Surabaya, 11 orang dari Sidoarjo, dan enam orang dari Gresik.
Tambahan lainnya, yakni lima orang dari Kabupaten Ngawi, tiga orang dari Kabupaten Madiun, dan masing-masing dua orang dari Kota Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, serta Bangkalan.
Selain itu, masing-masing satu orang dari Lamongan, Lumajang, Jember, Nganjuk, Banyuwangi, Kota Batu, Bondowoso, serta Kota Madiun.
Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 205 orang (16,80 persen) atau bertambah tujuh orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang tercatat 198 orang.
Sebanyak tujuh tambahan pasien sembuh, yakni tiga orang dari Surabaya dan masing-masing dua orang dari Kabupaten Malang serta Kabupaten Mojokerto.
Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 132 orang (10,82 persen) atau bertambah sembilan orang, yakni empat orang di Surabaya, dua di Kabupaten Malang, serta masing-masing satu orang di Bangkalan, Sidoarjo, dan Gresik.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 3.645 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 3.547 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 20.608 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 20.401 orang.