Kamis 07 May 2020 00:47 WIB

Empat dari Lima PDP Meninggal Dunia di DIY Miliki Komorbid

Lima PDP meninggal di DIY masih menunggu hasil tes swab.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Barang bantuan APD dan penunjang medis siap didistribusikan di Markas PMI Yogyakarta, Senin (4/5). Sebanyak 500 baju APD, 4
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Barang bantuan APD dan penunjang medis siap didistribusikan di Markas PMI Yogyakarta, Senin (4/5). Sebanyak 500 baju APD, 4

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lima pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di DIY meninggal dunia pada 6 Mei 2020. Empat dari PDP meninggal dunia tersebut memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta dan telah menjalani tes swab Covid-19.

Hasil laboratorium dari PDP yang sudah menjalani tes swab masih dalam proses. PDP meninggal dunia ini di antaranya dua orang warga Kabupaten Sleman, satu orang warga Kabupaten Kulon Progo dan dua orang lainnya warga Kota Yogyakarta.

Baca Juga

PDP asal Sleman diantaranya berjenis kelamin laki-laki yang berumur 77 tahun dan perempuan yang berumur 49 tahun. "Yang laki-laki memiliki riwayat sakit stroke dan perempuan ada riwayat jantung," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Rabu (6/5).

Sementara itu, PDP asal Kulon Progo merupakan perempuan yang berumur 63 tahun. PDP ini memiliki komorbid diabetes mellitus (DM).

PDP yang meupakan warga Kota Yogyakarta yakni berjenis kelamin perempuan dengan umur 68 tahun dan 56 tahun. Berty menyebut, PDP satunya memiliki komorbid gangguan ginjal dan DM.

"Yang satu lainnya ini belum dilakukan swab," ujar Berty.

Per 6 Mei ini, total PDP di DIY sudah mencapai 999 orang dengan 143 di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Sedangkan, PDP yang masih dalam proses laboratorium sebanyak 137 orang dengan sembilan diantaranya meninggal dunia.

Selain PDP meninggal dunia, DIY juga melaporkan adanya penambahan satu kasus positif Covid-19 baru. Sehingga, saat ini total kasus positif di DIY sudah mencapai 122 kasus.

Tambahan kasus positif baru ini memiliki riwayat mengikuti kegiatan agama di salah satu masjid di Sleman. Masjid tersebut, kata Berty, merupakan salah satu lokasi penularan Covid-19 dari klaster tabligh yang ada di Sleman.

"Tambahan satu kasus positif tanggal 6 Mei ini berjenis kelamin laki-laki, berumur 39 tahun, warga Kota Yogyakarta," jelasnya.

Berty juga mengatakan ada tambahan kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh pada 6 Mei ini. Kasus sembuh ini yaitu kasus nomor 68 di DIY yang berjenis kelamin laki-laki, berumur 27 tahun dan merupakan warga Sleman.

"Total kasus positif di DIY sudah mencapai 122 kasus dengan 53 diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan tujuh kasus meninggal dunia. Dan untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan)di DIY sebanyak 5.191 orang," kata Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement