REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Orang positif Covid-19 di Provinsi Sumatra Selatan bertambah dari 199 menjadi 210 kasus pada Rabu (6/5), dengan mayoritas masih dari Kota Palembang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri, di Palembang, Rabu, mengatakan tujuh kasus baru berasal dari Palembang, dua Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan dua dari Kabupaten Ogan Ilir.
"Semua tambahan kasus hari ini berstatus lokal dari transmisi lokal wilayah masing-masing," ujarnya.
Ia merinci tujuh kasus dari Palembang yakni kasus 200 (perempuan 35 tahun), kasus 201 (laki-laki 58 tahun), kasus 202 (laki-laki 30 tahun), kasus 207 (laki-laki 27 tahun), kasus 208 (perempuan 29 tahun), kasus 209 (perempuan 30 tahun), dan kasus 210 (perempuan 62 tahun).
Sebanyak dua kasus asal Ogan Komering Ilur, yakni kasus 203 (laki-laki 31 tahun), kasus 204 (perempuan 35 tahun), serta dua kasus asal Ogan Ilir, yakni kasus 205 (perempuan 19 tahun) dan kasus 206 (laki-laki 47 tahun).
Kasus meninggal dunia juga bertambah satu orang yakni kasus 173 (laki-laki usia 75 tahun) asal Ogan Komering Ilir sehingga total enam kasus telah meninggal di Sumsel.
"Untuk kasus sembuh tidak ada tambahan atau masih 47 orang," kata dia.
Meski terus bertambah kasusnya, kata dia, belum ada sebaran daerah baru, tiga di antara 17 kabupaten/kota di Sumsel, yakni kabupaten PALI, Empat Lawang, dan Ogan Komering Ulu Selatan masih zona hijau atau belum terdapat temuan kasus.
Ia menjelaskan masyarakat diminta tetap ikuti imbauan pemerintah, karena apa pun yang dilakukan pemerintah menjadi tidak maksimal jika masyarakat masih berkeliaran, berkerumun, dan tidak menggunakan masker.
"Seperti di pasar-pasar tradisional kami amati masih banyak yang tidak menggunakan masker, padahal bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain, disiplin masyarakatlah yang menjadi kunci menurunnya penularan Covid-19," kata Yusri.
Sebanyak 210 kasus di Sumsel tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 121 kasus, Lubuklinggau (zona merah) 15 kasus, Banyuasin (zona kuning) 14 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 11 kasus, dan Ogan Komering Ulu (zona merah) 10 kasus.
Kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni Ogan Ilir (7), Musi Rawas (3), Muara Enim (2), serta Lahat, Musi Banyuasin, Pagaralam, Muratara, dan Ogan Komering Ulu Timur, masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sembilan kasus.