REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami lonjakan menjadi 182 kasus. Itu setelah adanya 14 tambahan kasus baru berdasarkan data Dinas Kesehatan wilayah setempat, Rabu (6/5).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan 14 kasus baru tersebut 9 kasus terjadi di Kabupaten Berau, 3 kasus di Kabupaten Kutai Barat, dan dua kasus lainnya di wilayah Balikpapan dan Bontang.
"Kasus positif Covid-19 kali ini masih didominasi oleh klaster kegiatan ijtima ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan ditengarai telah menularkan ke sejumlah kerabat dan orang dekat," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian melalui aplikasi zoom, Rabu.
Andi Ishak mengaku kaget dengan ikut tertularnya balita usia 1,8 tahun di antara 14 orang tambahan baru positif Covid-19 di wilayah Kutai Barat.
"Di Kubar ada tambahan tiga positif, satu di antaranya adalah laki-laki masih balita berumur 1,8 tahun ( KBR 14), sedangkan dua lainnya yakni laki-laki 40 tahun ( KBR15) dan laki-laki 44 tahun ( KBR 16)," bebernya.
Ketiga pasien tersebut diduga melakukan kontak erat dengan KBR 7 yang telah teridentifikasi berasal dari klaster Gowa.
"Ketiga orang tersebut telah menjalani rapid test dengan hasil reaktif, dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pratama, Kutai Barat," jelasnya.
Sedangkan sembilan kasus di Berau, dikatakan Andi Ishak empat orang yang diketahui berjenis kelamin laki-laki berasal dari klaster Gowa, dan tambahan lima orang lainnya teridentifikasi melakukan kontak erat dengan kasus sebelumnya.
Andi Ishak menambahkan untuk kasus di Balikpapan yakni kode BPN 36 adalah laki-laki 29 tahun, diduga melakukan kontak erat dengan PDP dari Balikpapan dengan rapid test reaktif.
Sedangkan kasus di Bontang dengan kode BTG 11 merupakan laki-laki 29 tahun, orang tanpa gejala (OTG) merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Pasien ini juga memiliki hasil test reaktif dan saat ini dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.
"Perlu diketahui bahwa jumlah transmisi lokal semakin banyak. Sejauh ini ada tujuh daerah di Kaltim yang terkonfirmasi transmisi lokal, oleh sebab itu masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya," tegas Andi Ishak.
Berdasarkan pembaruan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Rabu 6 Mei 2020, jumlah positif Covid-19 sebanyak 182 kasus, 167 orang masih menjalani perawatan medis, 13 orang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia.