Rabu 06 May 2020 12:40 WIB

Pemerintah Imbau Warga Saling Rela Berbagi Bantuan Sosial

Warga diminta bergotong royong berbagi bantuan sosial.

Mensos Juliari P Batubara mengajak warga saling berbagi bantuan sosial untuk warga yang belum mendapatkan.
Foto: Dok Istimewa
Mensos Juliari P Batubara mengajak warga saling berbagi bantuan sosial untuk warga yang belum mendapatkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Sosial Juliari P Batubara mengajak masyarakat untuk saling berbagi dengan semangat gotong royong guna pemerataan bantuan sosial. Ajakan itu disampaikan saat penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dari Presiden Jokowi yang berlokasi di RT 12/ RW 01, Cipete Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (5/5). 

Menurut Mensos, warga penerima bisa paham akan situasi saat ini bahwa semua sama-sama kesulitan dengan segala terbatas. Karena itulah, dipastikan ada yang dapat dan ada pula yang tidak mendapatkan bansos sembako. 

Baca Juga

"Untuk menyiasati jumlah terbatas dan bisa dinikmati lebih menjadikan yang terdata namanya menjadi prioritas agar bisa berbagai dengan warga yang di luar hasil pendataan karena ada warga-warga yang membutuhkan bansos," kata Mensos. 

Pada Senin (4/5) ada rapat dengan para gubernur di wilayah yang berbatasan dengan Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir mengakui bahwa data penerima untuk bansos sembako Presiden Jokowi sama dengan bansos dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  

"Pak Gubernur Anies mengakui data penerima sama persis yang dipakai bansos sembako presiden dengan bansos dari DKI Jakarta.  Padahal, kesepakatan awal data penerima bansos sembako dan bansos dari Pemprov DKI itu penerimanya beda," ujar dia. 

Menurut Mensos, di level akar rumput ada semangat gotong royong dan berbagi karena yang terkena dari dampak pandemi Covid-19 ada jutaan, sementara bansos yang tersedia jumlahnya terbatas. "Saya sudah keliling sebelum di titik yang ke-14 ini dan bertanya kepada warga yang menerima bantuan agar mau berbagi dan gotong royong dan mereka bersedia serta berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Jadi, kepada lurah dan camat agar mengajak warganya saling berbagi tanpa harus gontok-gontokan soal data," ungkap Mensos. 

Kelak, untuk tahap selanjutnya, pihaknya sepakat dengan gubernur untuk memasukkan usulan RT dan RW, termasuk usulan dari komunitas-komunitas tertentu yang belum mendapat bansos sembako. "Jadi, untuk penyaluran bansos sembako tahap 1 dan 2 masih menggunakan data sebelumnya. Tapi, untuk tahap selanjutnya akan menggunakan data baru (fresh) ditambah dengan usulan dari RT dan RW agar bansos sembako lebih terasa lagi," katanya. 

Ketua RW 01, Cipete Utara, Kebaoran Baru, Jakarta Selatan, Nuryanto, menyatakan, pembagian bansos dari presiden yang secara simbolis diberikan oleh Mensos telah disalurkan kepada 395 warga. "Alhamdulillah disalurkan 395 paket bansos kepada warga kami. Tadi dapat arahan dari Mensos dan ada kesepakatan agar penerima bansos mau berbagi dengan warga yang belum mendapatkan bansos di RW 01 yang disaksikan ketua RT/RW dan LMK," katanya. 

Di tempat yang sama, Suharni (55), ibu rumah tangga warga Jalan Damai Raya RT 12/01 Cipete Utara, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, mengaku lega setelah mendapatkan bansos sembako saat Covid-19 karena penghasilannya kini sangat jauh berkurang.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement