Selasa 05 May 2020 22:58 WIB

Satu Warga Jambi Positif Covid-19 dari Transmisi Lokal

Sejumlah besar pasien terkonfirmasi positif di daerah itu dominasi oleh klaster Gowa.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI -- Seorang warga Kota Jambi dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga saat ini, Selasa (5/5) sudah 14 orang warga Kota Jambi terkonfirmasi positif.

“Satu penambahan pasien terkonfirmasi positif merupakan kasus transmisi lokal, karena pasien tersebut merupakan tetangga pasien 02 Kota Jambi,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Selasa (5/5).

Saat ini Kota Jambi merupakan daerah terbanyak pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Di mana sejumlah besar pasien terkonfirmasi positif di daerah itu dominasi oleh klaster Gowa.

Dengan kondisi kasus yang sudah mencapai 14 orang, Pemerintah Kota Jambi sudah melakukan penambahan anggota medis untuk merawat pasien Covid-19. "Kita sudah mengukuhkan relawan medis dan non medis untuk merawat pasien Covid-19, kami juga menyiapkan satu hotel lagi untuk petugas medis yang diisolasi setelah merawat pasien Covid-19," kata Syarif Fasha.

Sementara itu, Abu Bakar juru bicara percepatan penangan Covid-19 Kota Jambi, per 5 Mei 2020 ada sebanyak 31 PDP di Kota Jambi. Dari jumlah itu ada dua perawat yang keseharian-nya menangani pasien Covid-19 dinyatakan positif berdasarkan rapid tes.

Perawat yang ditetapkan sebagai PDP tersebut keduanya merupakan perempuan. Saat ini sudah dilakukan pengambilan swab dan menunggu hasil uji swab. Selain dua perawat tersebut juga ada dua anak usia lima tahun dan delapan tahun yang hasil rapid tes nya dinyatakan positif.

"Kini juga sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Abdul Manap, masuk kategori PDP," kata Abu Bakar.

Kedua anak tersebut merupakan laki laki dari Kecamatan Alam Barajo, riwayatnya memiliki kontak dengan klaster Gowa. "Ada kontak dengan guru ngaji-nya yang merupakan klaster Gowa," ungkapnya.

Kepada masyarakat kota Jambi kembali diingatkan untuk mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah yakni tetap memakai masker, rutin cuci tangan dan mematuhi jam malam. Apabila ada masyarakat yang menemui gejala batuk dan sesak dengan suhu tubuh tinggi supaya segera menghubungi Puskesmas terdekat.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement