REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berpulangnya penyanyi campursari Didi Kempot pada Selasa (5/5) pagi ini mengejutkan berbagai pihak. Tak terkecuali, para menteri Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah menteri pun menyampaikan ucapan duka citanya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi misalnya, mengaku 'ambyar' mendengar kabar duka yang datang dari Solo. Retno yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah tentu tidak asing dengan karya-karya Sang Maestro Campursari, Didi Kempot.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Sedih, ambyar atiku (hatiku)," ujar Retno.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga tak kuasa menyembunyikan rasa dukanya. Pramono melihat Didi tak hanya sebagai maestro musik, namun juga sosok penghibur sejati sekaligus penyemangat bagi semua pihak, khususnya para penikmat karya-karyanya.
"Mas Didi Kempot, selamat jalan. Pembicaraan kita bertiga hari Sabtu kemarin via telpon dengan Mas Kanang, Bupati Ngawi, tidak dapat kita wujudkan. Semoga karyamu abadi. Sugeng tindak, Mas," ujar Pramono.
Kemudian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy juga ikut menyampaikan ucapan dukanya. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, semoga almarhum husnul hotimah," katanya singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5) pagi. Musisi berjuluk The Godfather of Broken Heart atau Lord Didi meninggal dunia pada pukul 07.45 WIB.
Sebelum meninggal, penyanyi dengan nama asli Dionisius Prasetyo ini aktif dalam berbagai pertunjukan virtual dan aktif menggalang dana untuk melawan pandemi Covid-19.
Pada Sabtu (28/3), Didi menutup pergelaran konser penggalangan dana #Dirumahaja besutan Narasi yang digelar sejak Rabu (25/3). Setelah penampilan ambyar dari Didi, donasi yang terkumpul telah melewati angka Rp 9 miliar dan terus bertambah.
Lewat tayangan video yang diunggah ke Instagram, Didi mengapresiasi para penggemarnya yang dijuluki Sobat Ambyar, Kempoters, Sadboys, dan Sadgirls. Menurut Didi, semuanya sangat solid dalam menghadapi pandemi dan punya kepedulian tinggi.
"Terima kasih, matur suwun sekali, dan salut buat kinerja semua. Ini sumbangsih saya, Didi Kempot, sebagai seniman tradisional. Semoga apa yang kita perbuat sangat bermanfaat untuk penanggulangan virus corona," ujarnya dalam tayangan yang diunggah Ahad (19/4).
Beberapa bulan mendatang, Didi sedianya merencanakan konser akbar "Ambyar Tak Jogeti" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Rencana pertunjukan pada 10 Juli 2020 itu sekaligus menjadi perayaaan 30 tahun bermusiknya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
