Selasa 05 May 2020 11:00 WIB

Dua Hari Tak Ada Pertambahan Kasus Covid-19 di Bandung

Dampak PSBB selama dua pekan meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Mas Alamil Huda
Suasana sepi di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, akibat diberlakukannya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Suasana sepi di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, akibat diberlakukannya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus positif Covid-19 di Kota Bandung hingga Senin (4/5) sore tidak mengalami penambahan atau nol kasus. Tak adanya pertambahan ini terjadi sudah dua hari atau sejak Ahad (3/5). 

Berdasarkan data pusat informasi Covid-19, total positif corona mencapai 235 orang di mana sebanyak 32 orang meninggal dunia dan 25 orang sembuh dan 178 orang masih dirawat.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.389 orang dan pasien dalam pemantauan (PDP) mencapai 660 orang. Pada Ahad (3/5) kemarin jumlah positif corona mencapai 235 orang.

Wali Kota Bandung Oded M Danial sebelumnya mengatakan, dampak pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan meminimalisasi penyebaran Covid-19. Dia mengatakan, jika tidak dilakukan PSBB maka penyebaran bisa lebih meningkat besar.

"Dari tanggal 22 (April) sampai saat ini angkanya semakin landai (positif) bahkan dampak baiknya dari tanggal 30 April sampai 3 Mei landai," ujarnya Senin (4/5) siang.

Ia menyebut pergerakan positif Covid-19 naik dari angka 209 orang hingga saat ini 235 orang (data Ahad 3/5) dan yang meninggal 32 orang dikategorikan melambat atau landai jika dibandingkan sebelumnya dimana yang meninggal dalam sehari bisa empat orang.

"Mudah-mudahan PSBB di Bandung bisa membuat masyarakat Kota Bandung untuk lebih menyadari dan memahami pentingnya PSBB. Insyallah PSBB kita tutup tanggal 5 (Mei), adapun program gubernur tanggal 6 (Mei) kita akan mengikuti," katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, mengatakan, kebijakan buka tutup jalan dilakukan untuk menekan aktivitas masyarakat yang berkumpul. Namun, yang berkaitan dengan kendaraan ambulans dan sembako akan dibuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement