REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa kunci penanganan pandemi infeksi virus corona saat ini adalah penemuan vaksin. Menurutnya, sebelum vaksin ditemukan dan dimanfaatkan oleh khalayak, maka masyarakat dunia belum bisa terbebas dari Covid-19. Dengan begitu, ujar Doni, maka pemulihan aktivitas masyarakat akan butuh waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan.
"Menko Perekonomian telah mengingatkan, sebelum ada vaksin maka kita belum aman dari Covid-19. Sehingga otomatis kondisi kita untuk bisa pulih seperti semula membutuhkan waktu yang sangat lama. Kalau toh pulih, kondisinya normal dengan gaya baru yakni tetap gunakan masker, jaga jarak," kata Doni usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (4/5).
Doni menyampaikan, masyarakat dihadapkan pada situasi normal baru setelah pandemi ini mulai reda. Nantinya, ujarnya, masyarakat bisa saja kembali beraktivitas seperti sedia kala namun tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak dengan orang lain.
"Kalau toh sudah berkurang pun, kehidupan kita akan dipengaruhi oleh perilaku yang relatif, menurut kita tidak nyaman, menjalankan seluruh protokol kesehatan yang sudah ada," jelas Doni.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan angka penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bisa turun drastis pada Juni 2020 mendatang. Sehingga diharapkan, masyarakat ibu kota dan daerah lain di Tanah Air bisa kembali beraktivitas secara normal pada Juli nanti. Target ini diyakini bisa tercapai apabila tes spesimen bisa dilakukan jauh lebih masif.
Per Ahad (3/5) kemarin, terjadi penambahan 349 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Sehingga total terdapat 11.192 kasus positif sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret lalu. Selain itu, tercarat penambahan 211 pasien sembuh, sehingga jumlah pasien sembuh 1.876 orang. Sedangkan penambahan pasien meninggal dunia tercatat 14 orang dalam satu hari kemarin, sehingga total sudah ada 845 pasien yang meninggal dunia.