REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Sosiolog Universitas Padjajaran (Unpad), Ari Ganjar Herdiansah turut memberikan tanggapan terhadap konten video Youtuber Ferdian Paleka yang memberikan bantuan sembako berisi sampah dan batu kepada transpuan. Ia menganggap tindakannya tidak hanya melecehkan transpuan tetapi juga sebagian masyarakat yang tengah kesulitan ekonomi di masa pandemi corona.
"Tidak mengherankan reaksi masyarakat yang marah karena memang masyarakat kebanyakan sedang sulit dan ada pelecehan seperti itu saya kira youtuber tersebut tidak hanya melecehkan transpuan tapi dianggap melecehkan sebagian masyarakat yang kesulitan ekonomi," ujar Dosen FISIP Unpad tersebut saat dihubungi, Senin (4/5).
Ia menilai Ferdian Paleka menjadikan pembagian sembako berisi sampah dan batu sebagai ajang lelucon.
"Saya perhatikan channel youtubenya ekstrem (nakal) ciri khasnya itu. Hanya dia tidak memiliki kepekaan moral ditengah pandemi," katanya.
Ari menduga perilaku Youtuber yang minim empati tersebut terjadi karena literasi atau pemahaman yang kurang. Ia mengatakan literasi bisa meningkatkan wawasan termasuk bisa membaca sentimen yang terjadi di masyarakat. Menurutnya, literasi pula akan berdampak kepada kualitas konten Youtube yang mendidik atau tidak.
"Ini jadi refleksi bagi masyarakat supaya dapat menyeleksi konten di youtube karena ada yang bertolak belakang dengan pendidikan artinya ada konten tidak mendidik," katanya.