Senin 04 May 2020 07:23 WIB

Bayi PDP di Bogor Meninggal Dunia

PDP meninggal meningkat dari 37 orang menjadi 39 orang.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Friska Yolandha
Petugas memakamkan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengumumkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia, Ahad (3/5).
Foto: Antara/Stenly Pontolawokang
Petugas memakamkan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengumumkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia, Ahad (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengumumkan dua pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia, Ahad (3/5). Satu di antaranya merupakan bayi laki-laki berusia satu tahun.

"Dua pasien PDP terkonfirmasi meninggal dunia adalah perempuan berusia 42 tahun asal Kecamatan Megamendung dan bayi laki-laki satu tahun asal Cibungbulang," kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin dalam keterangan resminya, Ahad.

Baca Juga

Secara keseluruhan, Ade menjelaskan, jumlah PDP di Kabupaten Bogor sebanyak 1.110 orang dengan rincian 569 orang dinyatakan sembuh dan dan 502 masih dalam pengawasan. Sedangkan, PDP meninggal kembali meningkat dari sebelumnya berjumlah 37, bertambah dua orang menjadi 39 orang.

Kemudian, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yakni 133 orang. Sebanyak 109 masih dalam perawatan, 11 kasus meninggal dunia dan 13 orang telah dinyatakan sembuh.

"Untuk hari ini tidak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru," jelasnya Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Sementara, jumlah orang dalam pantauan (ODP) masih sebanyak 1.387 orang. Sebanyam 1.022 selesai dan 365 orang masih dalam pemantauan. 

Ade pun menyebut, persebaran Covid-19 sudah saatnya dihentikan dengan cara patuh terhadap anjuran pemeritah. Pasalnya, semakin banyak warga yang tertular, semakin banyak pula yang menderita.

"Saatnya kita juga patuh dan disiplin menjalankan, protokol kesehatan dan imbauan pemerintah lainnya, dan tetap di rumah," kata Ade.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement