Ahad 03 May 2020 23:55 WIB

Positif Covid-19 di Kaltim 162 Kasus

Ada penambahan delapan kasus positif baru dari Kabupaten Paser dan Berau.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami penambahan, dari hari sebelumnya terdapat 154 kasus saat ini sudah menjadi 162 kasus berdasarkan update Dinas Kesehatan Provinsi setempat, Minggu (3/5).

Juru bicara gugus tugas percepatan dan penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menjelaskan, ada penambahan delapan kasus positif baru yang terjadi di wilayah Kabupaten Paser dan Kabupaten Berau.

"Ada tambahan sebanyak delapan kasus positif Covid-19 yakni tujuh di Kabupaten Paser dan satu lainnya di Kabupaten Berau," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian kepada awak media melalui aplikasi zoom, Ahad (3/5).

Dijelaskan Andi Ishak delapan kasus baru ini secara umum berdasarkan tracing merupakan kluster kegiatan Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Namun khusus di wilayah Kabupaten Paser, ada dugaan kuat adanya transmisi lokal, karena diduga salah satu pasien kluster Gowa telah menularkan kepada keluarganya.

Andi Ishak yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu membeberkan tujuh kasus baru di Kabupaten Paser. Yakni:

Tiga pasien pertama berkode PSR7 laki-laki 45 tahun, PSR8 laki-laki usia 56 tahun dan PSR10 laki-laki usia 37 tahun. Ketiga pasien dari klaster Gowa itu mengantongi hasil rapid test reaktif, dan dirawat di tempat karantina di Paser.

Tiga lagi, adalah PSR09 perempuan 21 tahun, PSR12 perempuan 44 tahun, dan PSR13 laki-laki usia 18 tahun. Dari hasil tracing, ketiganya ini beriwayat kontak erat dengan PSR3 dari klaster Gowa, dengan hasil reaktif dari rapid test.

“Satu lagi perempuan 30 tahun berkode PSR11. Pasien ini punya riwayat kontak erat dengan pasien PSR06 dari klaster Gowa, juga punya hasil rapid test reaktif,” ungkap Andi.

Sedangkan tambahan satu kasus di Kabupaten Berau adalah laki-laki 53 tahun dengan kode BRU20.

"Pasien ini juga masuk klaster Gowa dari hasil tracing. Pasien bergejala batuk dan memililki gambaran pneumonia itu, mengantongi hasil reaktif dari rapid test," tegasnya.

Andi Ishak mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadapan penularan Covid-19 ini yang dinilai banyak kalangan sudah memasuki masa puncak.

"Tetap patuhi imbauan pemerintah, gunakan masker ketika beraktivitas, dan selalu jaga pola hidup yang sehat dengan senantiasa mencuci tangan ketika memegang sesuatu benda," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement