jatimnow.com - Video yang beredar pengakuan seorang perempuan yang mengalami luka gatal di kulit akibat dugaan terkena semprotan (disinfektan) dari mobil Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya mendapat respon.
Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengaku telah bertemu dengan sosok perempuan yang ada di dalam video yang tinggal di Jalan Bogen I Surabaya itu.
Baca juga: Viral Video Perempuan Mengaku Terkena Semprot Mobil PMK Surabaya
Menurutnya, luka gatal di kulit yang dialami perempuan yang bernama Indrawati Handojo itu bukan efek dari cairan disinfektan melainkan karena terkena herpes.
Fakta tersebut didapatkannya setelah dirinya bersama Kepala Puskesmas Rangkah Surabaya, dr Dwiastuti Setyorini mendatangi rumah perempuan berusia 61 tahun itu guna memeriksa luka gatal yang dialami oleh perempuan tersebut.
"Tadi sekitar pukul 15.00 Wib, kita langsung ke rumah yang bersangkutan bersama dokter. Setelah diperiksa luka gatal itu ini karena virus Herpes," kata Ridwan Mubarun saat dihubungi, Minggu (3/5/2020).
Ia menambahkan, selain memeriksa perempuan tersebut juga telah diberi obat dan selanjutnya akan di periksakan kembali ke rumah sakit rujukan Pemerintah Kota Surabaya atau RSU dr Soewandi.
"Setelah diperiksa, tadi juga sudah dikasih obat anti virus, anti nyeri, anti biotik, anti gatal. Dan kemungkinan besok diantar ke RSU dr Soewandi untuk di cek kembali," ujarnya.
Ia menceritakan, perempuan itu mengaku jika sebelum-sebelumnya sering terkena percikan cairan disinfektan yang disemprotkan petugas di jalan raya.
"Beliaunya juga bercerita begitu. Dan tadi juga telah diberikan pemahaman terkait penyakit kulit yang dialaminya bahwa itu adalah virus Herpes," kata mantan Camat Rungkut itu.
"Kalau misalnya terkena cairan atau sensitif terhadap disinfektan harusnya tidak hanya pada pundak sebelah kiri, melainkan sekujur badan yang terkena cairan disinfektan itu bisa mengalami hal serupa. Misalnya bagian tangan muka dan lainnya," imbuhnya.
Saat melakukan kunjungan ke rumah pasien, tim Puskesmas Rangkah juga membuat video pelaporan bahwa sudah mendapatkan penanganan medis.
Dalam video berdurasi 56 detik yang didapat jatimnow.com itu, kepala Puskesmas Rangkah Surabaya dr Dwiastuti Setyorini menjelaskan terkait penyakit kulit yang dialami Indrawati Handojo.
"Jadi keluhan ibu di sisi kiri saja bukan karena disinfektan, keluhannya sangat khas sekali. Nyeri dan panas serasa terbakar. Jadi obatnya kami ganti hari ini dengan anti virusnya. Obat yang lama ditarik," kata dr Dwiastuti Setyorini.
Demikian dengan Indrawati Handojo mengaku jika nanti ditanya oleh istri Baktiono (sekretaris PDIP Surabaya) ada yang datang.
"Jadi besok ke Soewandhi. Tadi saya ditanya sama istrinya Pak Baktiono saya bilang besok pagi. Kan tadi ada yang datang," kata Indrawati Handojo.
"Ya nanti kami kabari lagi. Nanti ibu sama saya saja ya," jawab dr Dwiastuti.