REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo batal melaporkan pemilik indekos yang diduga melakukan pengusiran terhadap tiga perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Solo. Pemilik indekos yang juga seorang bidan tersebut telah meminta maaf secara langsung kepada Wali Kota, Direksi RSUD Bung Karno, serta ketiga perawat tersebut.
"Sudah selesai, sudah minta maaf kepada perawat dan Direktur RSUD Bung Karno. Datang ke saya juga minta maaf dan berjanji tidak mengulangi lagi. Perawatnya juga sudah memaafkan, jadi sudah selesai," kata Rudyatmo kepada wartawan, Sabtu (2/5).
Meski demikian, ketiga perawat tersebut tidak kembali ke indekos yang terletak di kawasan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah tersebut. Sementara ini, mereka masih tinggal di lantai 5 gedung RSUD Bung Karno.
Direktur Utama RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto, membenarkan perihal pemilik indekos yang datang ke RSUD Bung Karno untuk meminta maaf. "Iya memang itu tujuannya sudah menemui Pak Rudy (Wali Kota FX Hadi Rudyatmo) dan meminta maaf," jelasnya.
Menurut Wahyu, Rudy sudah menganggap selesai kasus tersebut. "Pemilik indekos juga datang ke RSUD Bung Karno meminta maaf kepada direksi dan perawatnya yang sudah minta maaf secara pribadi maupun institusi kemudian sowan ke Pak Rudy juga," terang Wahyu, Ahad (3/5).
Wahyu menyatakan kondisi ketiga perawat tersebut biasa-biasa saja. Mereka sehat dan tidak ada masalah. "Masih di lantai 5. Untuk kebutuhan sehari-hari tidak masalah di lantai 5 seperti kamar hotel ada kamar mandi, televisi, dan wifi. Di lantai empat juga untuk pasien Covid-19," imbuhnya.