Ahad 03 May 2020 02:25 WIB

34 Karyawan PT Sampoerna Positif Covid 19 Dievakuasi ke RS

Sebanyak 34 karyawan PT HM Sampoerna yang positif Covid 19 dievakuasi ke rumah sakit.

(Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
(Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Jawa Timur mengevakuasi puluhan karyawan PT HM Sampoerna Tbk yang terkonfirmasi positif terjangkit virus corona ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan swab gelombang pertama sebanyak 34 karyawan PT HM Sampoerna Tbk positif Covid 19.

"Sebelumnya mereka dikarantina di salah satu hotel di Surabaya," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Jatim dr Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (2/5) malam.

Baca Juga

Proses evakuasi, kata dia, dilakukan setelah pihak hotel menyatakan keberatan menampung orang yang berstatus positif Covid 19. Jumlah karyawan PT Sampoerna yang terkonfirmasi positif Covid 19 dari hasil pemeriksaan swab gelombang pertama sebanyak 34 orang.

Sementara, untuk pemeriksaan swab gelombang kedua hasilnya belum keluar. Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya itu juga menyampaikan bahwa 34 karyawan tersebut telah ditempatkan di dua rumah sakit wilayah Kota Surabaya, yang disediakan oleh PT HM Sampoerna.

"Jadi, sebenarnya manajemen PT Sampoerna sudah sangat kooperatif menangani masalah ini. Bahkan, ada beberapa karyawannya yang sudah dilakukan pemeriksaan swab secara mandiri, tapi hasilnya belum keluar," ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Jatim, lanjut dia, juga siap membantu memfasilitasi jika ada pemeriksaan swab gelombang ketiga dari para karyawan Sampoerna.

Dalam kesempatan sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau agar masyarakat tidak berpolemik terkait kasus Covid 19 dari Klaster Pabrik Sampoerna di kawasan Rungkut Surabaya, yang penanganannya dinilai terlambat. "Kami sudah berijtihad, yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh dalam memerangi Covid 19, termasuk tadi malam kami juga langsung berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang bersedia menangani para karyawan. Jadi saya mohon jangan berpolemik," ucapnya.

Diketahui, manajemen PT Sampoerna sebenarnya telah melaporkan temuan kasus Covid 19 yang diderita sejumlah karyawannya ke Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya pada 14 April 2020. Tindakan pencegahan penularan Covid 19 di Pabrik Sampoerna kawasan Rungkut Surabaya itu baru dilakukan secara intensif setelah dua orang karyawannya meninggal dunia dengan status positif Covid 19 pada 24 April 2020.

Sementara itu, sampai saat ini tim tracing Gugus Tugas Covid 19 Jatim telah melakukan rapid test terhadap sekitar 500 karyawan Pabrik Sampoerna. Hasilnya, sekitar 100 karyawan terindikasi reaktif-positif, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR secara bergelombang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement