Sabtu 02 May 2020 22:27 WIB

Kasus Positif Covid-19 Kaltim Naik Menjadi 154 Kasus

Tambahan kasus positf Covid-19 di Kaltim didominasi kluster ijtima ulama di Gowa.

Kasus Positif Covid-19 Kaltim Naik Menjadi 154 Kasus.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Kasus Positif Covid-19 Kaltim Naik Menjadi 154 Kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur bertambah 18 menjadi 154 orang berdasarkan data Dinas Kesehatan wilayah setempat, Sabtu (2/5). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan telah terjadi penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 18 kasus.

Penambahan jumlah kasus tersebut, tersebar di sejumlah wilayah di Kaltim, dan kasus penambahan terbanyak berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan tambahan sepuluh kasus. "Ada penambahan delapan kasus tersebar di empat wilayah yakni Kutai Kartanegara dengan sepuluh kasus, Samarinda dengan enam kasus, Kutai Timur dan Kutai Barat masing-masing satu kasus," ujar Andi Muhammad Ishak melalui siaran pers menggunakan aplikasi Zoom, Sabtu.

Baca Juga

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu menegaskan tambahan kasus positif tersebut masih didominasi kluster ijtima ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bahkan, khususnya di wilayah Kukar, kluster Gowa ini sudah teridentifikasi menularkan ke masyarakat lokal (transmisi lokal) yang ditengarai terjadi di Kecamatan Muara Badak.

"Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan karena sejumlah kasus mulai ada penyebaran transmisi lokal, tetap patuhi imbauan pemerintah, dan segera periksa ke tim medis bila terjadi gangguan kesehatan," jelasnya.

Andi Ishak menambahkan penambahan enam kasus positif di Samarinda, lima diantaranya merupakan kluster Gowa, dan hanya satu orang yang diketahui punya riwayat perjalan ke Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sedangkan tambahan satu kasus di Kutim dan Kukar, juga teridentifikasi dalam kluster Gowa. "Update hari ini Sabtu (5/2) jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 154 kasus, 140 orang masih menjalani peratawan di Rumah Sakit, 13 orang dinyatakan sembuh, dan satu orang dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement