REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang santri asal Aceh yang belajar di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dinyatakan telah sembuh dari Covid-19. Santri berinisial MAH berusia 19 tahun masuk dalam klaster Pondok Pesantren Al Fatah Temboro.
"Perlu kami informasikan, MAH sebenarnya sudah negatif COVID-19 berdasarkan hasil uji swab yang diambil oleh tim medis RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh pada 25 dan 26 April 2020," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani pada Sabtu (2/5) di Banda Aceh.
"MAH diketahui sudah negatif Covid-19 berdasarkan laporan Balai Litbangkes Aceh tanggal 30 April 2020. Sedangkan hasil positif berdasarkan uji swab pertama yang terlambat dikirim oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Tamiang," katanya mengenai hasil pemeriksaan yang dikirim Jumat (1/5).
Menurut Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, santri 19 tahun asal Aceh Tamiang yang menjadi pasien Covid-19 yang ke-11 tersebut termasuk dalam klaster Pondok Pesantren Al Fatah Temboro. Ada 113 santri yang pulang dari Magetan.
Setelah tiba di Aceh Tamiang, santri tersebut menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi infeksi virus corona dan hasilnya mengindikasikan dia terserang virus penyebab Covid-19 tersebut. Karena mengalami gejala pneumonia, santri tersebut dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh sejak 24 April 2020.
Sekarang santri tersebut sudah dinyatakan sembuh, namun kondisinya tetap dipantau.
"Ia sudah bebas dari virus corona," kata Saifullah.
"Selanjutnya, bila ada keluhan, ia bisa dirawat di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang, yang juga rumah sakit rujukan COVID-19 di Aceh," ia menambahkan.
Dengan demikian, secara kumulatif jumlah pasien Covid-19 di Aceh sampai sekarang 11 orang. Dengan perincian, dua orang masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan, delapan orang telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.