REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera menggelar operasi pasar di Pulau Adonara, Solor dan Larantuka. Operasi pasar ini penting dilakukan agar terjadi keseimbangan pasokan dan harga sembako dijangkau oleh masyarakat miskin.
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengemukakan hal itu seusai melakukan sidang keliling ke pasar-pasar yang ada di tiga pulau di daerah itu yakni Adonara, Solor dan Larantuka. Di sana, ia menemukan adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang memberatkan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Kunjungan ke pasar-pasar tersebut dilakukan untuk mengecek harga kebutuhan pokok, setelah mendapat banyak keluhan dari masyarakat mengenai kenaikan harga melalui pesan singkat. "Saya telah menerima banyak pesan singkat dari masyarakat di Pulau Adonara dan juga Solor, yang menyampaikan keluhan soal harga dan saya merespon dengan melakukan sidak keliling ke pasar-pasar untuk mengecek langsung harga-harga di pasar," katanya, Jumat (1/5).
Dia mengatakan, dalam sidak menemukan adanya kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang tidak wajar, yang memberatkan warga miskin, terutama di pedesaan yang sedang terkena dampak COVID-19. Karena itu, dia meminta Bulog segera menggelar operasi pasar murah di Flores Timur untuk menolong masyarakat yang semakin hari semakin menurun daya belinya karena menurunnya tingkat produktivitas kerja sebagai akibat pandemi COVID-19.
Dia berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Bulog untuk menggelar operasi pasar murah di Pasar Waiwadan dan Waiwerang Pulau Adonara. "Selain Pasar Menanga dan dan Ritaebang di Pulau Solor serta Pasar Larantuka dan Boru di daratan Larantuka," katanya menambahkan.