REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PTPN VII terus berpartisipasi meringankan dampak sosial dengan memberikan bantuan bahan pokok kepada warga tidak mampu terdampak wabah. Bantuan tersebut diberikan utamanya di wilayah sekitar perusahaan dalam lingkup Sumatra bagian Selatan.
Sekretaris Perusahaan PTPN VII Okta Kurniawan mengatakan, meskipun dalam kondisi keterbatasan, pihaknya terus berupaya menyisihkan anggaran untuk bantuan sosial. Perusahaan juga berpartisipasi dalam program pasar murah yang digelar di lapangan Pemprov Lampung. Pada pasar murah tersebut, PTPN VII berkontribusi 3,75 ton gula pasir.
Selain di Pemprov Lampung, perusahaan juga turut berpartisipasi pada pasar murah yang diselenggarakan pemkab. Di daerah perusahaan menjual 2,5 ton gula pasir dengan harga subsidi di Pasar Natar dan Pasar Tamin, beberapa waktu lalu. “Untuk pelaksanaan pasar murah, PTPN VII hanya menyiapkan stok gula putih saja. Pelaksanaannya oleh Tim Satgas Pangan,” kata Okta dalam keterangan persnya, Kamis (30/4).
Untuk masyarakat urban di Kota Bandar Lampung, PTPN VII juga berprakarsa berbagi Seribu Nasi Bungkus. Makanan siap santap ini dibagikan kepada orang-orang yang bekerja nonformal dan berada di jalanan atau tempat-tempat keramaian.
“Program nasi bungkus ini sifatnya menolong darurat. Tujuannya agar saudara-saudara kita itu terhindar dari kelaparan yang mungkin saja bisa menimbulkan niat lain. Pemberiannya juga bertahap dan berpindah-pindah,” kata dia.
Langkah yang sama dilakukan oleh PTPN VII di Unit-Unit kerja yang berada di Lampung, Sumatra Selatan, dan Bengkulu dengan berbagai format. Okta menambahkan, direksi telah memerintahkan semua unit untuk melakukan protokol kesehatan antisipasi penyebaran virus corona di unitnya masing-masing. Manajemen juga meminta semua unit kerja untuk berkordinasi dengan pemerintahan setempat.
“Semua unit kerja kami menjalankan protokol Covid-19. Mereka juga berkordinasi dengan kepala desa, camat, puskesmas setempat. Lalu memberikan bantuan tempat cuci tangan di fasilitas umum, bahan disinfektan, hand sprayer, sabun, masker, dan lainnya. Itu serentak di semua unit,” katanya.
Pandemi corona yang berlangsung bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan juga menggerakkan PTPN VII di semua unit. Para manajer berinisiatif menggalang dana sosial untuk dibelikan sembako dan dibagikan kepada warga sekitar unit usaha.
Hal sama dilakukan PT Buma Cima Nusantara (BCN), anak perusahaan PTPN VII yang mengelola dua industri gula. Yakni, kebun tebu dan pabrik gula Bungamayang (Lampung Utara) dan Cintamanis (Ogan Ilir, Sumsel).
Pada 24 - 28 April 2020, PT BCN telah menyalurkan 835 paket sembako. Paket yang berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 botol sirup dan 1 kg minyak goreng itu dibagikan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar PG Bungamayang dan PG Cinta Manis. "Paket sembako yang dibagikan merupakan sumbangan dari seluruh karyawan yang ada di Bungamayang dan Cintamanis," kata Dirut PT BCN Putu Sukarmen.
Pada Ramadhan ini, Ikatan Kekeluargaan Istri (IKI) karyawan PTPN VII juga membagikan puluhan paket sembako untuk warga sekitar dan karyawan golongan I. “Kami seluruh elemen di PTPN VII bergerak bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang kekurangan. Kita berdoa wabah ini segera berakhir sehingga kehidupan masyarakat kita bisa normal kembali,” kata Okta Kurniawan.