REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah merilis data terbaru pada Kamis (30/4). Hari ini kembali dinyatakan terjadi penambahan kasus positif baru.
"Secara kumulatif jumlah positif Covid-19 kini 145 kasus terdiri dari 125 dalam perawatan, 13 sembuh dan 7 meninggal," kata Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.
Penambahan kasus positif baru pada hari ini sebanyak 17 kasus, terdiri dari Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Kotawaringin Barat 5 orang, Kapuas 1 orang, serta Murung Raya 7 orang.
Adapun riwayat pasien positif baru tersebut, terdiri dari klaster Gowa dan kontaknya, ditambah dari perusahaan. Untuk perusahaan yang dimaksud, yakni pasien rujukan perusahaan karena tes cepat atau rapid test reaktif.
"Perusahaannya berada di wilayah Murung Raya namun tidak tahu bergerak di bidang apa. Hanya disebutkan rujukan perusahaan karena rapid test reaktif," ungkapnya yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.
Sementara itu, secara rinci 145 kasus positif tersebut, yakni Palangka Raya 49 orang, terdiri dari 39 dalam perawatan, 8 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 4 orang dan semua dalam perawatan, dan Kotawaringin Timur 14 orang, terdiri dari 10 dalam perawatan, 2 sembuh dan 2 meninggal.
Kotawaringin Barat 20 orang, terdiri dari 18 dalam perawatan dan 2 sembuh, Lamandau 2 orang dan semua dalam perawatan, Seruyan 2 orang dan semua dalam perawatan, Pulang Pisau 5 orang, terdiri dari 4 dalam perawatan dan 1 sembuh, serta Kapuas 10 orang, terdiri dari 8 dalam perawatan dan 2 meninggal.
Gunung Mas 1 orang dan dalam perawatan, Barito Selatan 7 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 7 orang, terdiri dari 6 dalam perawatan dan 1 meninggal, Barito Utara 3 orang dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 21 orang dan semua dalam perawatan.
Jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 69 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 369 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.109 orang.