Kamis 30 Apr 2020 13:48 WIB

Kasus Positif Covid 19 di Kota Bandung Melambat

Penularan kasus baru Covid 19 di Kota Bandung melambat dalam tiga hari terakhir.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penularan virus corona baru (Covid 19) di Kota Bandung mengalami pelambatan sejak tiga hari terakhir. Berdasarkan data pusat informasi Covid 19, sejak Senin (27/4) hingga Rabu (29/4) kemarin, tercatat hanya ada lima kasus baru positif corona di Kota Bandung.

Berdasarkan penelusuran pada pusat data dan informasi covid-19, pada Senin (27/4) lalu positif covid-19 mencapai 220 orang dan Rabu (29/4) naik mencapai 225 orang. Jumlah tersebut relatif melamban dibandingkan sebelum-sebelumnya.

Baca Juga

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah berjalan selama satu pekan lebih bisa berdampak terhadap penurunan positif covid-19 di Bandung. Ia menyebut jika mobilitas masyarakat selama PSBB menurun termasuk mereka sudah menaati aturan dengan berkurangnya pelanggaran.

"Evaluasi (aktivitas masyarakat) ada penurunan yang masuk ke Bandung, pelanggaran juga semakin berkurang. Hanya 30 persen (aktivitas) jadi ada penurunan 70 persen. Mudah-mudahan linier dengan positif corona (penuruna)," katanya, Kamis (30/4).

Yana mengatakan pihaknya terus berupaya agar bisa meminimalisasi aktivitas masyarakat dengan rencana menambah akses jalan yang ditutup. Selain itu, petugas di lokasi cek poin diupayakan bisa bertugas selama 24 jam.

Menurutnya, penutupan akses jalan dilakukan untuk mengetahui dan memetakan masyarakat yang ke Kota Bandung apakah hanya melintas atau memang menuju Kota Bandung untuk berkegiatan.

Yana menegaskan jika aturan PSBB di Kota Bandung merujuk kepada protokol kesehatan WHO yaitu harus bermasker, sarung tangan dan pyshical distancing 2 meter. Sehingga katanya pengendara roda dua tidak boleh berboncengan meskipun satu alamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement