Kamis 30 Apr 2020 05:33 WIB

Indonesia Dance Network Bisa Jadi Panggung Digital

Komite Tari DKJ meluncurkan program baru yaitu panggung digital untuk seniman tari

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Foto multiple exposure penari menampilkan tarian tradisional saat gelaran Padungdung To Unesco di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu (23/11) malam.
Foto: Abdan Syakura_Republika
Foto multiple exposure penari menampilkan tarian tradisional saat gelaran Padungdung To Unesco di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu (23/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta meluncurkan program baru yaitu panggung digital untuk seniman tari. Program ini dapat disaksikan melalui kanal Youtube Indonesia Dance Network (IDN).

Program yang akan diluncurkan ini memperingati Hari Tari Sedunia. Dibuatnya program ini juga dengan melihat situasi pandemi Covid-19 yang semua hal dilakukan di rumah untuk mengurangi penyebaran penyakit tersebut.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid sangat mengapresiasi program ini. Platfrom Indonesia Dance Network bisa menjadi panggung digital sekaligus ruang interaksi seniman tari dengan pecinta seni dan sanggar muridnya.

"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi publik terhadap seni pertunjukan sebagai objek pemajuan kebudayaan dan sebagai upaya menghidupkan dan menjaga ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan," kata Hilmar, Rabu (29/4).

Selain sebagai ruang alternatif mempertemukan pekerja seni dengan pecintanya, IDN juga memiliki program online talkshow, dan program 'Saweran Online'. IDN meluncurkan program Saweran Online untuk membantu pekerja seni yang terkena dampaknya.

Perwakilan dari Komite Tari, Yola Yulfianti mengatakan saweran biasa berlangsung pada model seni pertunjukan keliling. Berangkat dari sejarah dan kultur tradisi seni pertunjukan tari di Indonesia, gerakan saweran online merupakan usaha mengembalikan tradisi dan sejarah hubungan penonton dan pertunjukan tari.

"Dimana pendanaan seni sebenarnya bisa bersifat organik dan kultural," kata Yola.

Sebanyak 20 persen dari hasil saweran akan didonasikan untuk penanggulangan Covid-19 di Indonesia. Sedangkan sisa donasi diberikan kepada pekerja seni yang menampilkan karyanya di Youtube sebagai bentuk kepedulian kita bersama terhadap karya seni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement