Rabu 29 Apr 2020 23:50 WIB

Pemprov Sulsel Ajukan Empat Lab Pemeriksaan Covid-19

Lab pemeriksaan yang ada di Sulsel akan mempercepat penentuan status warga PDP

Seorang pengendara motor tidak menggunakan masker saat akan melewati pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/4/2020). Penerapan PSBB di Makassar yang diberlakukan mulai hari ini tersebut masih ditemukan sejumlah pelanggaran seperti kesadaran warga yang tidak menggunakan masker.
Foto: ANTARA/Abriawan Abhe
Seorang pengendara motor tidak menggunakan masker saat akan melewati pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (24/4/2020). Penerapan PSBB di Makassar yang diberlakukan mulai hari ini tersebut masih ditemukan sejumlah pelanggaran seperti kesadaran warga yang tidak menggunakan masker.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini tengah mengajukan empat laboratorium di Sulawesi Selatan kepada Kementerian Kesehatan untuk izin pemeriksaan spesimen terkait virus corona atau COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Empat laboratorium yang dimaksud yakni Balai Besar Veteriner Maros, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Makassar, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Makassar dan Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Soppeng.

"Gubernur saat ini telah mengajukan empat lab, sudah dikirimkan ke Kemenkes untuk menetapkan izinnya. Seperti Balai Veteriner di Maros, itu bisa lakukan PCR," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari melalui video konferensi di Makassar, Rabu (29/4) petang.

Menurutnya, jika izin dari Kemenkes telah diberikan kepada Pemprov Sulsel untuk empat laboratorium tersebut melakukan pemeriksaan spesimen, maka hal itu akan mempercepat penentuan status pada warga dengan status PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Seperti yang saat ini terjadi, lanjut dr Ichsan, per hari ini Rabu (29/04) terdapat 291 orang yang sedang menunggu hasil pemeriksaan swab.

"Mudah-mudahan kalau mendapatkan izin maka tentu jumlah PDP yang di-follow up semakin sedikit, tentu pasien-pasien ini akan lebih cepat diketahui dan mendapatkan hasilnya," katanya.

Berdasarkan data Pemprov Sulsel, total ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 3.836, sedangkan yang selesai dipantau sebanyak 2.672 dan 1.164 yang masih dalam pemantauan.

Sementara total PDP yakni 827 orang, 454 dinyatakan negatif dan 82 orang di antaranya telah meninggal dunia."PDP 82 orang yang meninggal itu yakni rangkuman angka yang juga termasuk tidak dilakukan pengambilan swab dan pemeriksaan PCR," urai Ichsan.

Ia juga menyebutkan bahwa terjadi penambahan untuk angka positif sebanyak 12 orang pada hari ini dengan rincian Kabupaten Takalar satu orang, Kabupaten Soppeng satu orang dan 10 orang lainnya dari Kota Makassar. Total positif COVID-19 di Sulsel yaitu 465 orang, 122 orang telah pulang dan dinyatakan sembuh dan 37 lainnya telah meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement