REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar menyiapkan rancangan stimulus bantuan modal kerja darurat bagi UMKM yang terdampak pandemi virus corona. Stimulus bantuan modal kerja darurat ini akan menyasar kepada 23 juta UMKM yang belum pernah mendapatkan biaya dari lembaga keuangan maupun sistem perbankan.
Sedangkan, sebanyak 41 juta UMKM lainnya tercatat telah mendapatkan akses bantuan pembiayaan dari lembaga keuangan dan perbankan.
“Di luar itu 23 juta UMKM yang belum pernah mendapatkan biaya dari lembaga keuangan maupun sistem perbankan. Karena itu, yang 23 juta UMKM ini harus mendapatkan program dari perluasan pembiayaan modal kerja,” kata Jokowi saat rapat terbatas lanjutan pembahasan program mitigasi dampak covid-19 terhadap UMKM di Istana Merdeka, Rabu (29/4).
Jokowi mengatakan, stimulus bantuan modal kerja darurat ini dapat diberikan melalui program pemerintah yang sudah ada. Bagi pelaku UMKM yang dapat mengakses perbankan, maka bantuan modal kerja ini dapat diperoleh melalui perluasan program KUR.
Sedangkan bagi pelaku UMKM yang tak memiliki akses perbankan bisa mendapatkan bantuan modal kerja melalui program pembiayaan Ultra Mikro (UMi), Mekaar, dan skema program lainnya.