Rabu 29 Apr 2020 10:00 WIB

Penambahan Kasus Covid-19 di DIY Bisa Jadi Klaster Baru

Total kasus positif Covid-19 di DIY sudah menenyentuh angka 93 kasus.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolandha
Petugas medis mengambil sampel pasien dalam tes swab (ilustrasi). Kasus positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di DIY terus bertambah, yang pada 28 April bertambah 10 kasus baru. Dengan begitu, total kasus positif Covid-19 di DIY sudah menenyentuh angka 93 kasus.
Foto: ANTARA/ARIF FIRMANSYAH
Petugas medis mengambil sampel pasien dalam tes swab (ilustrasi). Kasus positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di DIY terus bertambah, yang pada 28 April bertambah 10 kasus baru. Dengan begitu, total kasus positif Covid-19 di DIY sudah menenyentuh angka 93 kasus.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) di DIY terus bertambah, yang pada 28 April bertambah 10 kasus baru. Dengan begitu, total kasus positif Covid-19 di DIY sudah menenyentuh angka 93 kasus.

Penambahan kasus positif ini, tiga orang merupakan warga Kabupaten Bantul, empat orang warga Kabupaten Sleman dan tiga orang warga Kabupaten Gunungkidul. Dari 10 kasus positif baru ini, tujuh di antaranya merupakan hasil dari penelusuran kontak positif dengan kasus nomor 35 di DIY yang sudah dinyatakan positif sebelumnya.

Baca Juga

Kasus 35 tersebut memiliki riwayat mengikuti kegiatan keagamaan di DKI Jakarta. Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, kasus ini dapat menjadi klaster baru penularan Covid-19 di DIY.

"Kasus 35 diketahui riwayat perjalanannya dari mengikuti kajian agama di Jakarta, pulang bersama-sama dengan kasus yang dilacak (tujuh kasus positif baru) tersebut," kata Berty, Selasa (28/4).

"Bisa jadi akan jadi klaster baru bila nanti berlanjut pada hasil tracing selanjutnya dan ada hubungan dengan kasus-kasus lainnya," ujarnya.

Sementara itu, tiga kasus positif baru lainnya juga hasil penelusuran kontak positif dengan kasus nomor 72 di Gunungkidul. Tiga kasus ini diketahui ada hubungan keluarga.

"Hasil 10 positif yang keluar adalah hasil tracing yang hasil laboratoriumnya keluar bersamaan antara Sleman dan Gunung Kidul," kata Berty.

Dari tambahan 10 kasus positif baru ini, ada tiga dari Bantul yakni perempuan berumur 46 tahun dan 18 tahun serta laki-laki berumur 48 tahun. Dua perempuan dari Bantu tersebut memiliki riwayat kontak dengan kasus positif.

"Tetapi masih dalam pelacakan. Sedang yang laki-laki ada riwayat perjalanan ke Jakarta," kata Berty.

Sedangkan, empat kasus positif baru yang dari Sleman yakni berjenis kelamin laki-laki. Masing-masingnya yakni berumur 39 tahun, 47 tahun, 56 tahun dan 67 tahun.

"Yang dari Gunungkidul ada tiga orang yaitu berjenis kelamin perempuan dengan berumur 32 tahun, 45 tahun dan 49 tahun," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement