REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon berhasil mengumpulkan anggaran belanja tak terduga (BTT) untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 47 miliar. Anggaran itu diperoleh melalui tiga kali refocusing anggaran. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menerangkan, awalnya Pemkot Cirebon hanya memiliki BTT sekitar Rp 2 miliar. Namun setelah melakukan tiga kali refocusing anggaran, diperoleh BTT untuk penanggulangan Covid-19 sebesar Rp 47 miliar."Pada prinsipnya dana siap," kata Agus, Selasa (28/4).
Menurut Agus, dinas yang terkait dengan penanganan Covid-19 tinggal mengajukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Jika langkah itu sudah ditempuh, maka dana segera dipindahbukukan ke rekening masing-masing dinas.
Agus menyebutkan, anggaran BTT sebesar Rp 47 miliar itu dialokasikan untuk sejumlah pos. Yakni, penanganan kesehatan sebesar Rp 25,2 miliar (65 persen), penanggulangan dampak ekonomi senilai Rp 8,4 miliar (22 persen) dan jaring pengaman sosial mencapai Rp 5 miliar (13 persen). "Sisanya masih sekitar Rp 8,2 miliar," kata Agus.
Anggaran tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi kondisi Covid-19 kedepannya. Namun, Agus berharap agar dana itu tidak sampai digunakan. Dalam arti, kondisi di Kota Cirebon dan Indonesia semakin membaik.