REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat menyasar "manusia silver," pengemis yang mengecat seluruh tubuhnya dengan warna perak. Hal ini agar mereka tertib selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kasie PPNS dan Penindakan Satpol PP Jakarta Barat Ivan Sigiro mengatakan, pihaknya menyasar penyandang masalah kesejahteraan sosial (PKMS) itu, termasuk di antaranya parkir liar, pengemis, manusia silver.
"Mereka memang ada dikerumunan dan nongkrong, itu juga ada kita tangkap-tangkapin," ujar Ivan di Jakarta, Selasa (29/4).
Ivan mengatakan, mereka yang terjaring penertiban tersebut akan dibina di GOR Cengkareng agar memahami situasi PSBB. Kemudian, pihaknya mendata PMKS yang terjaring penertiban. Bila mereka ber-KTP DKI Jakarta, maka pihak Satpol PP akan menginfokan kepada keluarganya.
"Kami kasih tahu bahayanya bila mereka tetap ada di jalanan, kami juga cek kesehatannya," ujar Ivan. Diharapkan, para manusia silver tidak berkeliaran dan tidak memilih kembali ke jalanan, apalagi sampai mencari kerumunan untuk mengemis di tengah masa pandemi COVID-19.