REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana menyampaikan Senin (27/4) terdapat dua pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh. Ini menambah jumlah pasien yang telah sembuh dari virus corona di Karawang.
“Tingkat kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Karawang cukup tinggi dan cepat. Sehingga, total pasien sembuh di Karawang mencapai 33 orang,” kata Fitra dalam konferensi persnya.
Fitra menuturkan melihat data tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Karawang cukup bagus. Hal tersebut karena secara penanganan tim medis Kabupaten Karawang bekerja dengan baik dan didukung adanya alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUP Jatisari Karawang. Hasil uji swab pasien hanya membutuhkan waktu paling lama 24 jam.
"Sebelumnya kita harus menunggu hasil swab di kementerian dan Iabkesda provinsi bisa Iima sampai dua minggu karena antrian sampel yang banyak,” ujarnya.
Ia menambahkan pada Senin, 27 April ini tidak ada penambahan atau nihil kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Berdasarkan data jumlah terkonfirmasi positif ada 89 orang dengan rincian meninggal delapan orang, sembuh 33 orang, dan masih dalam perawatan 48 orang.
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 219 orang, dengan rincian selesai atau sembuh 153 orang, masih dalam pengawasan 57 orang dan meninggal dunia sebanyak 9 orang.
“Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) ada 3.874 orang, selesai 2.438 orang, masih dalam pemantauan 1.436 orang,” katanya.
Ia juga menjelaskan, pasien pertama yang dinyatakan sembuh dari virus corona di Karawang yakni Bupati Cellica Nurrachadiana telah selesai isolasi mandiri selama 14 hari pasca dinyatakan sembuh. Ia mengatakan, Cellica yang merupakan Bupati Karawang melakukan pemeriksaan Ianjutan di RSUD Karawang, Senin (27/4) untuk memastikan kondisinya benar-benar sehat.
"Alhamdulillah pemeriksaan atau screening kesehatan ibu bupati hasilnya bagus. Kami harap pasien yang dinyatakan sembuh lainnya juga kondisinya semakin membaik,” kata dia.
Fitra menjelaskan, bupati sudah mulai aktif beraktivitas dan bekerja, meskipun lebih banyak dilakukan di rumah dinas. Sebelumnya sejak diisolasi di rumah sakit juga bupati tetap aktif memantau perkembangan Covid-19 di Karawang.