REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) kembali bertambah 11 pasien. Sehingga total pasien positif Covid-19 di wilayah setempat menjadi 796. Meski demikian, yang saat ini masih menjalani perawatan, tinggal 564 pasien. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diharapkan dapat menekan penularan Covid-19 di Jatim.
"Menjelang PSBB besok (28/4) akan lebih intens mengidentifikasi pasien, melakukan sosial dan physical distancing, pola hidup bersih masyarakat," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (27/4).
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Jatim, dari 11 pasien positif Covid-19 yang baru, lima di antaranya berasal dari Kota Surabaya. Kemudian tiga pasien dari Magetan, dua dari Jember, dan satu dari Sidoarjo.
Selain adanya penambahan pasien positif, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juha bertambah empat pasien. Rinciannya, dua pasien dari Situbondo, satu dari Ponorogo, dan satu dari Surabaya. Sehingg, total pasien yang sembuh di Jatim sebanyak 143 orang, atau setara 17,83 persen.
Selain itu, ada pula satu pasien positif Covid-19 dari Surabaya yang dinyatakan meninggal dunia. Sehingga, total pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 89 orang. Jika dipersentasekan, jumlah tersebut setara 11,21 persen dari total pasien positif Covid-19 di wilayah setempat.
Adapun, jumlah total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jawa Timur sebanyak 2.767 orang. Dari jumlah tersebut, yang saat ini masih diawasi tinggal 1.434 pasien. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jatim sebanyak 18.507 orang, dan yang masih dipantau 5.857 orang.