Senin 27 Apr 2020 17:18 WIB

Pemkot Batu Bakal Perbanyak Rapid Test

Rapid test juga akan disiagakan di sejumlah Posko Ketupat Covid-19.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Agus Yulianto
Sejumlah penumpang bus menjalani Rapid Test Covid-19 saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah penumpang bus menjalani Rapid Test Covid-19 saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan memperbanyak jumlah rapid test demi mendeteksi penyebaran Covid-19. Terlebih rapid test juga akan disiagakan di sejumlah Posko Ketupat Covid-19

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori menjelaskan, pihaknya sudah memesan 35 boks alat rapid test. Dari jumlah tersebut, baru empat boks yang sudah diterima Satgas Covid-19 Kota Batu. Satu boks biasanya berisi 50 sehingga kini Batu baru memiliki 200 alat rapid test.

"Jumlah 200 itu sementara untuk kita prioritaskan di puskesmas," kata Chori kepada wartawan di Kota Batu.

Chori berharap, sisa 1.555 boks alat rapid test dapat diterima seluruhnya pada akhir April. Dengan demikian, Pemkot Batu bisa melacak lebih jauh penyebaran virus di masyarakat. Kemudian diharapkan penyebaran Covid-19 di Kota Batu dapat berhenti nantinya. 

Selanjutnya, Chori mengungkapkan, Pemkot Batu juga akan kembali memesan alat rapid test. Rencananya akan memesan sekitar 3.400 alat kembali. "Dengan rapid test kita jadi tahu. Kalau hanya kaitannya dengan thermo scan kurang keakuratannya," jelas Chori. 

Untuk Posko Ketupat Covid-19, Chori menyatakan, sudah melakukan pembahasan bersama dengan aparat hukum. Kegiatan posko rencananya akan dilaksanakan dari 24 April sampai 30 Mei 2020. Pelaksanaannya diminta tegas terutama terhadap pelintas di area perbatasan.

"Kemarin juga ditegaskan oleh Pak Kapolres bila org luar yang tidak ada kepentingan di Batu untuk dilakukan demikian (diminta putar balik--red). Ini upaya kita dalam rangka memutus mata rantai termasuk membatasi penyebaran Covid-19 di Batu," ucapnya.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Batu mencapai tiga orang per 26 April 2020. Satu sudah dinyatakan sembuh sedangkan lainnya masih dalam perawatan. Untuk jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 19 orang sedangkan Orang dalam Pemantauan (ODP) sekitar 160 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement