REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota Padang memutuskan tetap melaksanakan agenda rutin bagi para pelajar selama Bulan Puasa yaitu Pesantren Ramadhan namun secara daring. Langkah ini untuk menyiasati penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 27 April-17 Mei 2020.
Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Ahad (26/4) malam, saat membuka kegiatan secara daring itu, mengungkapkan pelaksanaan Pesantren Ramadhan tahun ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya karena saat ini sedang berjangkit virus corona baru (Covid-19).
"Jika sebelumnya Pesantren Ramadhan berbasis masjid maka sekarang dilaksanakan di rumah masing-masing secara daring," ujarnya.
Pemerintah Kota Padang tetap berkomitmen melaksanakan Pesantren Ramadhan agar generasi Islam Kota Padang mendapatkan pemahaman keagamaan yang baik.
"Semoga musibah Covid-19 ini tidak memudarkan semangat anak-anak untuk menuntut ilmu agama. Untuk itu kepada seluruh pelajar mulai kelas IV (SD/MI) sampai kelas sembilan (SMP/MTS) agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh," ujarnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Padang Amriman mengatakan Pesantren Ramadhan dimulai 27 April hingga 17 Mei 2020, dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB.
"Jadwal pesantren Ramadhan bagi SMP/MTS dimulai pukul 08.00-10.00 WIB, sedangkan untuk SD/MI dari pukul 10.00-12.00 WIB ," ujarnya .
Untuk teknis pelaksanaan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Padang.
"Jika sebelumnya instruktur Pesantren Ramadhan dari petugas masjid dan mushalla di Kota Padang maka tahun ini dari guru-guru yang ada di sekolah di Kota Padang," katanya.
Ia menjelaskan media untuk penyampaian materi Pesantren Ramadhan adalah melalui WhatApss Group (WAG),Youtube dan media daring serta disiarkan melalui Padang TV dan RRI Padang.
Melalui Padang TV, untuk tingkat SMP/MTS akan dimulai pukul 13.00- 4.00 WIB dan tingkat SD/MI pukul 14.00-15.00 WIB .
Siaran langsung melalui RRI Padang, untuk tingkat SD/MI pukul 15.00-16.00 WIB dan SMP/MTS pukul 10.00-11.00 WIB.
"Pesantren Ramadhan dilaksanakan setiap hari kecuali hari Jumat karena libur, narasumber yang akan menyampaikan materi melalui Padang TV berasal dari guru-guru Pendidikan Agama Islam Kota Padang, baik tingkat SD/MI, SMP/MTS," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi mengatakan pelaksanaan Pesantren Ramadhan sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah dan guru.
"Anak-anak akan dibagi sesuai dengan jumlah guru-guru yang ada di sekolah. Nanti, masing masing guru bisa membina 10 sampai 30 orang siswa tergantung dengan jumlah rasio siswa," ujarnya.
Pihaknya membekali siswa dan siswi dengan kumpulan materi yang telah dicetak sebagai panduan belajar di rumah sesuai dengan jadwal masing-masing.
"Semoga Pesantren Ramadhan 1441 Hijriah berjalan dengan baik, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan pesantren Ramadhan ini, terutama kepada Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang yang telah membantu mempersiapkan guru-guru sebagai narasumber di Padang TV dan radio," ujarnya.