Ahad 26 Apr 2020 19:57 WIB

Viral Warga Halangi Ambulans Pembawa Jenazah di Bandung

Warga khawatir dengan kedatangan ambulans yang berpakaian APD lengkap.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ilustrasi petugas ambulan berpakaian lengkap APD.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ilustrasi petugas ambulan berpakaian lengkap APD.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Aksi warga menghalangi ambulans pembawa jenazah yang diduga terpapar virus corona atau covid-19 kembali terjadi kali ini di Kabupaten Bandung. Peristiwa yang terjadi Sabtu (25/4) kemarin tepatnya di Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokan Jeruk terekam video dan menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, para warga sudah berdiam diri di lintasan jalan utama dengan membentuk palang. Sementara itu dari kejauhan terlihat mobil ambulans yang membawa jenazah hendak melintasi jalan tersebut namun sama sekali tidak bergerak.

Saat dikonfirmasi, Camat Solokan Jeruk, Rofiran menegaskan tidak terdapat penolakan dari warga terhadap mobil ambulans yang membawa jenazah kemarin. Ia memastikan jika jenazah yang meninggal tidak terpapar covid-19 namun karena sakit menahun.

"Tidak ada penolakan, cuma warga khawatir dengan kedatangan ambulans yang berpakaian lengkap (alat pelindung diri)," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad (26/4).

Menurutnya, penampilan petugas yang memakai alat perlindungan diri (APD) lengkap dilakukan sesuai standar protokol kesehatan demi antisipasi dan pencegahan. Atas peristiwa itu, ia pun mengaku langsung menyosialisasikan hal tersebut kepada warga.

Katanya, ia pun menyampaikan kepada warga jika jenazah tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar daerah atau memiliki status orang dalam pemantauan (ODP) termasuk orang tanpa gejala (OTG). Menurutnya, penyebab meninggalnya jenazah karena sakit menahun yang sudah berlangsung lama. "Jenazah langsung dimakamkan di pemakaman keluarga almarhum," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement