Ahad 26 Apr 2020 17:52 WIB

Pasien Positif Corona di Lampung Bertambah Lagi Empat Orang

Tiga pasien positif terbaru dari hasil tracing, satu pasien baru.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Setelah 38 orang bertahan beberapa hari, kini jumlah pasien positif corona virus (Covid-19) di Lampung bertambah empat orang lagi menjadi 42 orang. Empat orang tambahan tersebut, tiga orang hasil tracing (pelacakan), satu orang pasien baru.

"Ketiga pasien tersebut, dan satu pasien baru semuanya OTG (Orang Tanpa Gejala)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Pananganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Ahad (26/4).

Dia menjelaskan, empat kasus tambahan positif berasal dari Kabupaten Waykanan. Satu kasus pasien lelaki 42 tahun, masuk dalam klaster Gowa. Pasien tersebut ada riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, dalam acara keagamaan. Sedangkan  tiga pasien lainnya, hasil tracing  dari pasien positif sebelumnya.

Ketiga pasien hasil tracing yakni pasien lelaki 65 tahun dari Kabupaten Tulangbawang Barat. Kedua, pasien lelaki 70 tahun, dan ketiga pasien lelaki 43 tahun. Ketiganya positif  konfirmasi hasil tracing dari pasien positif yang dirawat. Ketiga pasien tersebut dan satu  pasien baru semuanya OTG.

"Mereka diisolasi mandiri di rumah atau di salah satu tempat. Empat pasien tersebut tidak dirawat di rumah sakit karena keadannya sehat," kata Reihana, yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung.

Mengenai ada tambahan seorang PDP yang meninggal pada Ahad (26/4) pukul 11.50, dia mengatakan, pasien tersebut perempuan 63 tahun dirawat di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Pasien tersebut memiliki riwayat masuk rumah sakit, karena kanker rahim dan dilakukan operasi pengangkatan rahim. Hasil rapid test-nya positif.

Pasien ini memiliki riwayat kontak dengan anaknya dari Serang, daerah terjangkit. Setealah operasi kondisi kesehatan pasien memburuk. Sejak semalam kondisinya makin memburuk, hingga Ahad siang meninggal dunia. Pemulasaran jenazah dilakukan secara pasien Covid-19.

Data yang dirilis Dinas Kesehatan Lampung, Ahad (26/4) siang, jumlah ODP 3.310 orang, masih proses pemantauan 14 hari 668 orang, selesai dipantau 2.641 orang dan ODP meninggal dunia 1 orang.

Sedangkan PDP berjumlah 71 orang, masih dirawat 22 orang, pulang, negatif, sembuh 37 orang, dan meninggal dunia PDP 12 orang. Sementara pasien positif Covid-19 sebanyak 42 orang, masih dirawat 27 orang, dan meninggal dunia 5 orang, sembuh 10 orang.

Ahad (26/4), ODP 3.310 orang, sudah selesai dipantau 14 hari 2.641, masih dipantau 668 orang, ODP meninggal dunia 1 orang. PDP 71 orang, masih diisolasi 22 orang, negatif 37 orang, meninggal 12 orang. Pasien Positif 42 orang, (jadi ada penambahan 4 kasus konfirmasi positif) masih dirawat/diisolasi 27 orang, meninggal 5 orang, sembuh 10 orang.

Seseorang yang masuk PDP, karena ada kontak seseorang terkonfirmasi positif, atau orang terjangkit di zona merah. 1. riwayat kontak dengan orang konfirmasi positif, inilah kecanggihan para surveilens.

PDP rata-rata pasien semua ada penyakit penyerta yang lain, jadi tidak murni ada gejala Covid-19, PDP itu belum tentu positif, karena disebabkan ada jeda waktu antara pemeriksaan harus melalui pemeriksaan PCR, PCR masih dalam tahap kedatangan. akhir bulan datang alatnya, sudah izin kemendkes untuk pemeriksaan PCR secara mandiri.

Ada jeda waktu menunggu hasil konfirmasi dari lab jakarta atau palembang. kalau PCR ada waktu hanya satu jam lebih bisa diketahui hasilnya konfimrasi positif atau negatif. Selama ini, ada keterlambatan , itu yang membuat kadang -kadang pasien PDP yang meninggal dalam keadaa PDP, karena semua PDP yang kami data punya penyakit penyerta. Perawatan PDP sudah dilakukan secara sama dengan pasien positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement