Ahad 26 Apr 2020 12:47 WIB

Masa Siswa Bandung Belajar di Rumah Diperpanjang

Masa tahun ajaran baru akan dimulai pada pertengahan Juli.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Siswa sekolah menengah pertama di Bandung, Rakean Ahmad, mengikuti proses belajar jarak jauh yang ditayangkan Stasiun Televisi Republika Indonesia (TVRI) di Bandung, Senin (13/4). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Belajar dari Rumah sebagai alternatif belajar di tengah pandemi Covid-19
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Siswa sekolah menengah pertama di Bandung, Rakean Ahmad, mengikuti proses belajar jarak jauh yang ditayangkan Stasiun Televisi Republika Indonesia (TVRI) di Bandung, Senin (13/4). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program Belajar dari Rumah sebagai alternatif belajar di tengah pandemi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung memperpanjang masa belajar jarak jauh siswa di rumah selama pandemi corona atau covid-19 sejak 27 April hingga 16 Mei mendatang. Kebijakan tersebut tertuang dalam surat edaran yang ditujukan kepada Kepala TK, PAUD, SD, SMP, SKB, LPK, LKP dan PKBM di Bandung.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan rentang waktu yang telah ditetapkan, pembelajaran jarak jauh dan bekerja di rumah diperuntukan untuk pendidik dan tenaga kependidikan. Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan kondisi wabah corona yang masih berlangsung dan pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Pembelajaran diarahkan untuk kegiatan keagamaan dan budi pekerti serta pendidikan karakter," kata Hikmat, Ahad (26/4).

Ia pun mengaku akan mengevaluasi kebijakan tersebut melihat perkembangan wabah covid-19. Menurutnya, penilaian akhir bagi siswa SMP kelas 7 dan 8 serta penilaian akhir untuk siswa SD kelas 1 hingga kelas 5 dilakukan periode Juni termasuk pembagian rapor. Sedangkan libur akhir tahun berlangsung akhir Juni hingga Juli mendatang.

Ia mengatakan, masa penerimaan peserta didik baru akan dilaksanakan pada periode Mei hingga Juli. Sedangkan aktivitas pembelajaran di sekolah akan dimulai pertengahan Juli.

Pasien positif corona atau covid-19 di Kota Bandung hingga Sabtu (25/4) pukul 21.00 WIB telah mencapai 172 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 27 orang meninggal dunia, pasien sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing 20 orang dan yang masih dirawat sebanyak 125 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.240 orang. Sebanyak 2.760 orang telah dinyatakan selesai dipantau dan 480 orang masih dalam proses pemantauan. Pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 542 orang dengan 265 orang dinyatakan sudah pulang dan dalam kondisi sehat.

Sedangkan pasien yang masih dirawat sebanyak 277 orang. Penyebaran positif corona di Kota Bandung merata di semua kecamatan dengan yang terbanyak di Kecamatan Cicendo. Sedangkan yang masih nol positif covid-19 di Kecamatan Sukasari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement