Ahad 26 Apr 2020 12:11 WIB

Ketua Tim Perawat: Terima Kami dengan Hati, Jangan Ditolak

Jenazah perawat COVID-19 sempat ditolak pemakamannya.

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersiap menggunakan APD saat menghadiri acara Siaga Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 di Lapangan Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Dalam acara tersebut juga diadakan tes massal COVID-19, sosialisasi dan edukasi, gerakan dekontaminasi, dan dukungan program jaring pengaman sosial
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 bersiap menggunakan APD saat menghadiri acara Siaga Pencanangan Gerakan Nasional Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 di Lapangan Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Dalam acara tersebut juga diadakan tes massal COVID-19, sosialisasi dan edukasi, gerakan dekontaminasi, dan dukungan program jaring pengaman sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perawat pasien COVID-19 di RS Darurat Wisma Atlet Kapten Fitdy Eka menolak label buruk atau stigma masyarakat bahwa tenaga kesehatan/nakes sebagai unsur penular virus corona jenis baru SARS-CoV-2 ke tengah masyarakat.

"Ada stigma, kami ditolak masyarakat. Mohon dengan sangat kami juga manusia yang melaksanakan ini dengan hati. Terimalah kami juga dengan hati," kata Ketua Tim Perawatan RSD Wisma Atlet Kapt Fitdy Eka, Ahad (26/4).

Komentar Fitdy itu menanggapi fenomena stigma dari sebagian unsur masyarakat terhadap para dokter, perawat, analis dan tenaga kesehatan (nakes) lainnya yang mengurusi COVID-19.

Sejumlah unsur masyarakat menstigma para tenaga kesehatan sebagai orang yang sebaiknya dijauhi. Beberapa waktu lalu, terdapat jenazah perawat COVID-19 yang ditolak pemakamannya yang meninggal karena virus corona jenis baru.

Sementara itu, Fitdy optimistis jika wabah COVID-19 akan segera berakhir jika masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dengan kedisiplinan itu, lanjut dia, akan memicu keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain sehingga rantai penularan virus SARS-CoV-2 segera berakhir.

"Saya percaya Indonesia akan kembali pulih terlepas dari pandemi saat ini. Lakukan semua mitigasi dengan disiplin. Saya yakin dengan disiplin, Anda semua akan menjadi seorang pahlawan bagi diri sendiri dan orang lain," kata dia.

"Mohon dengan sangat lindungi diri dan orang lain sehingga pesan-pesan pencegahan bisa terlaksana dengan baik. Mari sama-sama memenangkan perang ini. Kita kalau dalam konteks ibadah bukan beban, ibadah untuk diri dan orang lain," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement