Sabtu 25 Apr 2020 21:06 WIB

Satu Warga Jombang Meninggal Setelah Jemput Santri Temboro

Korban meninggal di pintu masuk Tol Madiun dan dievakasi petugas mengenakan APD.

Cekal (Cegah Tangkal) tidak hanya dilakukan di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta saja. Di Magetan hingga Banyuwangi (Rabu, 18/03), tim Dompet Dhuafa Jawa Timur mendatangi wilayah tersebut untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. (ilustrasi)
Foto: istimewa
Cekal (Cegah Tangkal) tidak hanya dilakukan di kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta saja. Di Magetan hingga Banyuwangi (Rabu, 18/03), tim Dompet Dhuafa Jawa Timur mendatangi wilayah tersebut untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Seorang warga Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, meninggal dunia di pintu masuk Tol Madiun, Dumpil, Desa Bagi, Kabupaten Madiun. Korban meninggal setelah menjemput santri dari Temboro, Magetan.

Koordinator Pusdalop Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun Muhammad Zahrowi mengatakan bahwa korban berinisial SJ (60) saat kejadian sedang mengemudikan mobil Daihatsu Xenia putih bernomor polisi S-1765-ZJ.

Baca Juga

"Penanganan jasad korban dari petugas medis RSUD Caruban sengaja dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 karena penyebab kematiannya belum diketahui. Apalagi, korban diketahui meninggal saat menjemput sejumlah santri dari ponpes di Temboro," ujar Zahrowi di Madiun, Sabtu (25/4).

Berdasarkan informasi dari sejumlah saksi, sebelumnya korban sempat mengalami sesak napas. SJ meninggal saat dalam perjalanan pulang setelah menjemput dua santri dari sebuah ponpes di Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, untuk kembali ke Jombang. Korban ditemani oleh Sutiyo dan dua santri yang telah dijemput.

Kejadian tersebut sempat menjadi tontonan para pengguna jalan dan warga setempat. Tidak ada yang berani mengevakuasi jasad korban dari dalam mobil. Hingga akhirnya petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) dari RSUD Caruban tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

Saat evakuasi berlangsung, kata Zahrowi, mobil korban lebih dahulu disterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan. "Jasad korban selanjutnya dibawa ke RSUD Caruban. Untuk penyebab kematiannya, masih kami telusuri dan akan ditindaklanjuti oleh tim medis dan kepolisian setempat," kata Zahrowi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement