Sabtu 25 Apr 2020 19:07 WIB

Kasus Positif Covid-19 Bertambah, Ini Alasan Yuri

Jumlah ini bisa meningkat karena spesimen yang diperiksa hingga puluhan ribu orang

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Muhammad Akbar
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Berdasarkan data hingga Kamis (26/3/2020) pukul 12
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Berdasarkan data hingga Kamis (26/3/2020) pukul 12

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) Achmad Yurianto mengungkap kasus pasien positif Covid-19 bertambah hingga hampir 400 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Jumlah ini masih bisa meningkat karena spesimen yang diperiksa hingga puluhan ribu orang. Yuri menyebutkan, jumlah laboratorium yang memeriksa spesimen ini ada di lebih dari 45 laboratorium.

"Hasilnya, kasus konfirmasi positif 8.607 orang atau naik 396 orang, sembuh 1.042 orang atau naik 40 orang, dan meninggal dunia 720 orang atau naik 31 jiwa," ujarnya saat video conference di akun youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sabtu (25/4).

Kemudian, dia melanjutkan, kasus orang dalam pemantauan (ODP) 206.911 atau naik 8.960 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP), kata Yuri, jumlahnya sebanyak 19.084 orang atau naik 783 orang.

"Ini secara akumulasi, tdak keseluruhan dan banyak ODP dinyatakan sembuh," ujarnya.

Ia menambahkan, kasus terjadi di 34 provinsi meskipun tidak terjadi di seluruh kabupaten. Sementara itu ia mengungkap kabupaten/kota terdampak Covid-19 yaitu di 280 kabupaten/kota dari 514 kota/kabupaten.

Hingga saat ini, dia menyebutkan jumlah spesimen yang diperiksa secara akumulasi sudah 67 ribu lebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement