Sabtu 25 Apr 2020 00:02 WIB

Warga Binaan Serahkan Produksi APD ke Tenaga Medis

Penyerahan APD yang dibuat terkait penanganan Covid-19 di Tanah Air.

Seorang anggota satgas memeriksa bantuan alat pelindung diri (APD) yang akan diberikan untuk tenaga medis (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Seorang anggota satgas memeriksa bantuan alat pelindung diri (APD) yang akan diberikan untuk tenaga medis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga binaan di seluruh Indonesia secara serentak menyerahkan hasil karya berupa alat pelindung diri (APD) kepada para tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan. Penyerahan APD yang dibuat terkait penanganan Covid-19 di Tanah Air, sebagai rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-56.

Penyerahan hasil karya tersebut dilakukan dalam kegiatan bertajuk Bakti Sosial Narapidana untuk Negeri. "Dari warga binaan kami di seluruh Indonesia untuk membantu penanganan Covid-19, berupa perlengkapan alat pelindung diri (APD), dan sarana pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya yang memang saat ini sangat dibutuhkan. Khususnya oleh insan medis dan masyarakat umum lainnya," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nugroho dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (24/4).

Sekitar 40 ribu perangkat APD berupa gown, masker, pelindung muka, penutup kepala, sepatu boot, cairan disinfektan, sarung tangan, pembersih tangan, serta tiang infus telah diproduksi warga binaan. Semuanya disumbangkan kepada masyarakat dan instansi terkait, khususnya tenaga medis.

Pada Kamis (23/4), sebanyak 9.463 APD diserahkan ke rumah sakit khusus penanganan Pasien Covid-19, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. "Kami menyerahkan APD karya narapidana di seluruh Indonesia kepada Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, semoga dapat bermanfaat bagi para tenaga medis yang terus bersemangat berjuang melawan Covid-19," ujar Sekretaris Dorektorat Jenderal Pemasyarakatan Ibnu Chuldun.

Perangkat APD yang diserahkan yakni 500 buah gown, 1.515 masker berstandar Kementerian Kesehatan, 400 buah pelindung wajah, 450 buah pelindung sepatu, serta 1.118 sarung tangan dan pembersih tangan.

Bantuan itu diterima langsung oleh Asisten Operasional Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgapad) Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kol Inf Prabowo Setiaji. Pada hari yang sama, Nugroho menyerahkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat di wilayah Tangerang, dirangkaikan dengan kegiatan pemberian bantuan sosial Kementerian Hukum dan HAM, dan dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Imam Suyudi, serta Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

"Kegiatan ini adalah bagian dari keinginan tulus warga binaan dan petugas kami untuk memberikan kontribusi bagi negeri dalam pencegahan dan penanganan COVID-19 telah menjadi bencana nonalam yang juga melanda dunia," kata Nugroho.

Dia menyampaikan bahwa kegiatan bansos tersebut serentak dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan negara (rutan), lembaga pembinaan khusus anak (LPKA), balai pemasyarakatan (bapas), dan rumah penyimpanan benda sitaan negara (rupbasan). Mereka berkolaborasi memberikan donasi kepada masyarakat dan pihak yang membutuhkan.

Selain perangkat APD, warga binaan juga menyumbangkan hasil produksi ketahanan pangan, seperti sayur, buah-buahan, ikan, dan telur. Nugroho mengatakan sumbangan tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dan warga binaan yang sedang menjalankan program asimilasi di rumah.

Selain itu, APD dan sarana pendukung karya warga binaan juga didonasikan ke puskemas, rumah sakit, panti asuhan, kaum dhuafa, dan masyarakat umum lainnya yang membutuhkan, serta aparat penegak hukum yang kerap bersentuhan langsung dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.

"Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, inilah sumbangsih warga binaan kami untuk negeri, dari jemari dan tangan mereka yang menghasilkan karya manfaat, diharapkan dapat membantu meringankan dampak dari pandemik ini," ujar Nugroho.

Dia mengatakam paham bahwa bantuan ini tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan warga untuk jangka waktu yang cukup lama. Namun kami berharap dapat sedikit meringankan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia," kata dia pula.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement