Jumat 24 Apr 2020 23:45 WIB

Sumenep Masuk Daerah Terjangkit Covid-19 di Jatim

Status Sumenep sudah zona merah setelah empat warganya positif Covid-19.

Petugas kesehatan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan memeriksa suhu tubuh, tekanan darah dan identitas calon penumpang (tengah) kapal motor di area Pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/4/2020). Sejumlah warga Pulau Sapudi, Sumenep yang bekerja di Bali pulang kampung lebih awal meski pemerintah resmi melarang pelaksanaan mudik Lebaran 2020 guna mencegah penyebaran COVID-19
Foto: ANTARA/seno
Petugas kesehatan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan memeriksa suhu tubuh, tekanan darah dan identitas calon penumpang (tengah) kapal motor di area Pelabuhan Kalbut, Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (22/4/2020). Sejumlah warga Pulau Sapudi, Sumenep yang bekerja di Bali pulang kampung lebih awal meski pemerintah resmi melarang pelaksanaan mudik Lebaran 2020 guna mencegah penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Kabupaten Sumenep termasuk daerah terjangkit Covid-19 di Jawa Timur. Itu setelah empat warganya terkonfirmasi positif virus tersebut.

"Status Sumenep sudah zona merah. Empat warga di sana terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (24/4) malam.

Ia menjelaskan, keempat warga Sumenep tersebut dinyatakan positif usai mengikuti pelatihan petugas haji di Asrama Haji Surabaya beberapa waktu lalu.

Terkait kasus baru, di Jatim bertambah 28 orang sehingga secara keseluruhan per 24 April 2020, pukul 17.00 WIB, menjadi 690 orang.

Sebaran pasien baru positif Covid-19, yakni di Surabaya satu orang, Sidoarjo dua orang, Kabupaten Malang tiga orang, Situbondo satu orang, Kota Malang satu orang, Lumajang dua orang, Ponorogo satu orang dan Bangkalan dua orang.

Kemudian, Jember satu orang, Pamekasan dua orang, Kabupaten Blitar tiga orang, Kabupaten Mojokerto tiga orang, Kabupaten Madiun satu orang, Bondowoso satu orang, dan Sumenep empat orang.

Sekdaprov tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.

Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.525 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.411 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 17.912 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 17.625 orang.

Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, saat ini menjadi 34 daerah atau hanya menyisakan empat daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif Covid-19.

Keempat daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Sampang.

Berikut sebaran jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim (Hingga Jumat, 24 April 2020, pukul 17.00 WIB).

1. Kota Surabaya 327 orang (bertambah satu orang dibanding sehari sebelumnya)

2. Sidoarjo 73 orang (bertambah dua orang)

3. Lamongan 30 orang

4. Kabupaten Malang 23 orang (bertambah tiga orang)

5. Gresik 21 orang

6. Kabupaten Kediri 21 orang

7. Tulungagung 16 orang

8. Kabupaten Probolinggo 16 orang

9. Magetan 14 orang

10. Situbondo 12 orang (bertambah satu orang)

11. Kota Malang 12 orang (bertambah satu orang)

12. Lumajang 10 orang (bertambah dua orang)

13. Kabupaten Pasuruan 11 orang

14. Nganjuk 10 orang

15. Ponorogo 9 orang (bertambah satu orang)

16. Bojonegoro 8 orang

17. Bangkalan 8 orang (bertambah dua orang)

18. Jombang 7 orang

19. Kota Kediri 7orang

20. Jember 7 orang (bertambah satu orang)

21. Pamekasan 7 orang (bertambah dua orang)

22. Kabupaten Blitar 6 orang (bertambah tiga orang)

23. Kabupaten Mojokerto 5 orang (bertambah tiga orang)

24. Kota Probolinggo 4 orang

25. Kabupaten Madiun 4 orang (bertambah satu orang)

26. Sumenep 4 orang (bertambah empat orang)

27. Tuban 3 orang

28. Banyuwangi 3 orang

29. Kota Pasuruan 3 orang

30. Kota Batu 2 orang

31. Bondowoso 2 orang (bertambah satu orang)

32. Trenggalek 1 orang

33. Pacitan 1 orang

34. Kota Blitar 1 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement