REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut pasien sembuh dari virus corona jenis baru tersebut bertambah tiga orang pada Jumat (24/4) setelah pada Kamis (23/4) ada dua pasien yang juga dinyatakan sembuh. "Hari ini ada tiga pasien positif sembuh. Pasien itu laki-laki usia 73 tahun atau positif Nomor 8, dan laki-laki 53 tahun atau pasien positif Nomor 11 serta perempuan usia 50 tahun atau pasien positif Nomor 12," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam rilisnya melalui aplikasi pesan di Bantul, Jumat.
Dari tiga pasien sembuh dari Covid-19 pada Jumat tersebut, dua di antaranya (pasien nomor 11 dan 12) merupakan suami istri yang keduanya dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul. Sementara pasien Nomor 8 dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito.
"Semua pasien sembuh (warga) di wilayah Kecamatan Kasihan," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul.
Pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut mengatakan dengan adanya tambahan tiga orang sembuh dari corona itu, maka kasus positif Covid-19 di Bantul terus berkurang dan menjadi empat orang pada 24 April. Pada 23 April pihaknya mencatat tujuh orang positif dan sembilan positif pada 22 April.
"Kami laporkan per 24 April, data kasus Covid-19, adalah pasien yang sedang rawat inap untuk kategori PDP (pasien dalam pengawasan) 23 orang, pasien konfirmasi positif empat orang dan ODP (orang dalam pemantauan) enam orang," katanya.
Empat pasien positif tersebut sebarannya berasal dari Kecamatan Kasihan satu orang, Kecamatan Sewon dua orang dan Kecamatan Piyungan satu orang. Dia menjelaskan, rumah sakit yang merawat pasien positif corona itu adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito satu orang, RS Bethesda satu orang dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul dua orang.
"Mari bersama-sama menanggulangi wabah. Sebaiknya tunda dulu bepergian ke luar kota yang tidak penting. Selama di rumah lakukan pemberantasan tempat sarang nyamuk dan jentik. Jaga kebersihan lingkungan sekitar, jaga situasi kondusif agar kita bisa berhati-hati dan waspada," katanya.