REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama masa pandemi Covid-19 Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan sejumlah pekerja seni dan budaya melakukan pertunjukan melalui sistem dalam jaringan (daring). Program yang diberi nama 'Bahagia di Rumah', disiarakan di media sosial youtube dengan akun Budaya Saya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk peran aktif untuk membantu pekerja seni dan budaya yang terdampak pandemi Covid-19. Ia berharap program tersebut dapat memberikan kesempatan kepada pekerja seni dan budaya agar tetap produktif.
"Kita harapkan program tersebut dapat membantu para pelaku seni dan budaya berperan aktif dalam kebudayaan. Ini juga sebagai sajian bagi pencinta seni dan budaya saat pademi Covid-19," kata Hilmar, dalam keterangannya, Jumat (24/4).
Hilmar menegaskan, program yang sudah berjalan sejak 30 Maret kemarin dibuat oleh para seniman di rumah masing-masing. Dalam perkembangan ke depan, pemerintah akan menyediakan platform yang besar untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas, misalnya melalui siaran televisi, dan menggandeng lebih banyak komunitas kreatif dan lembaga budaya.
"Kemendikbud membantu dari segi produksi dan menyiarkan hasilnya melalui akun Budayasaya. Tapi selanjutnya kita ingin menggandeng lebih banyak komunitas kreatif, lembaga kebudayaan, dan siaran televisi, agar jangkauannya lebih luas," ujar Hilmar.
Hingga hari ini tercatat puluhan pekerja seni dan budaya yang sudah turut berpartisipasi dalam program #bahagiadirumah tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang sebesar-besarnya terhadap dukungan yang diberikan pelaku seni dan budaya.
Pertunjukan daring yang dapat disaksikan secara langsung atau tunda ini, selain diisi berbagai kegiatan seni juga memberikan pengetahuan mengenai banyak cabang seni. Untuk informasi waktu dan agenda lebih lanjut, dapat dilihat melalui media sosial Budaya Saya, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.