Kamis 23 Apr 2020 21:27 WIB

Transmisi Lokal Nol, Lampung Belum Zona Merah

Sudah ada 37 pasien positif corona di Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Transmisi Lokal Nol, Lampung Belum Zona Merah. Foto: Para donatur membagi-bagikan nasi bungkus gratis kepada warga di depan Pasar Tengah, Kota Bandar Lampung, setiap hari selama pandemi virus corona atau Covid-19. Pembagian nasi bungkus gratis tersebut, diatur anggota polisi yang berjaga di Pos Polisi Pasar Tengah Jalan Raden Intan II Bandar Lampung, Selasa (14/4).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Transmisi Lokal Nol, Lampung Belum Zona Merah. Foto: Para donatur membagi-bagikan nasi bungkus gratis kepada warga di depan Pasar Tengah, Kota Bandar Lampung, setiap hari selama pandemi virus corona atau Covid-19. Pembagian nasi bungkus gratis tersebut, diatur anggota polisi yang berjaga di Pos Polisi Pasar Tengah Jalan Raden Intan II Bandar Lampung, Selasa (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Meski sudah 38 pasien positif, Provinsi Lampung belum ditetapkan zona merah pada pandemi virus corona (Covid-19) hingga Kamis (23/4). Dari jumlah pasien tersebut, belum ada terpapar Covid-19 dari hasil transmisi lokal.

"Dari 38 orang kasus positif terkonfirmasi Covid-19, belum dikatakan zona merah, karena belum punya kasus pasien transmisi lokal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam konferensi persnya di Bandar Lampung, Kamis (23/4).

Baca Juga

Saat ini, ujar dia, wilayah Lampung masih ditetapkan sebagai zona hijau pandemi Covid-19. Sedangkan penambahan jumlah pasien positif corona 11 orang tersebut, 9 orang hasil pelacakan (tracing) pasien positif sebelumnya, dan 2 orang pasien baru.

Menurut dia, kenaikan jumlah kasus positif dari 27 orang menjadi 38 orang atau ada penambahan 11 orang, dikarenakan reagen yang ada di BTKL Palembang sudah habis, sehingga begitu datang reagen baru sampel swab langsung diperiksa semua.

"Datanglah hasilnya kemarin 11 orang positif, sembilan orang hasil tracing dari hasil pasien konfirmasi positif, dan dua orang kasus baru," kata Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Dia menegaskan Provinsi Lampung belum ada kasus penularan virus corona melalui transmisi lokal. Sejak  kasus pasien pertama yang positif ada hubungan dengan orang dari daerah terjangkit, selanjutnya pasien positif lainnya hasil tracing pasien positif sebelumnya.

Saat ini, dari hasil pelacakan, terdaat lima klaster terjangkitnya pasien positif di Lampung. Diantaranya, klaster Bogor  5 orang sudah tracing, Jakarta 18 orang, Bengkulu 5 orang,

Gowa 9 orang, dan Klaster Yogyakarta 1 orang.

Penambahan 11 pasien positif, 9 hasil pelacakan, dan 2 kasus baru. Pasien tambahan tersebut berasal dari Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Lampung Utara. Sebanyak 10 pasien isolasi mandiri, dan satu pasien dirawat di rumah sakit pemerintah. Semua pasien tambahan padaKamis (23/4) berjenis kelamin laki-laki.

"Memang kasus-kasus positif baru di Lampung adalah dari hasil tracing dari pasien positif sebelumnya yakni omor 1, 13, 20 , dan ada pasien yang meninggal dunia di Bengkulu," ujarnya.

Menurut dia, kalau melihat pasien 11  positif tambahan itu, semua kasus mempunyai riwayat kontak dengan orang dan daerah terjangkit. Jadi belum ada kasus transmisi lokal di Lampung.

Penambahan 2 PDP meninggal dunia pada data Dinas Kesehatan Lampung, Kamis (23/4), seorang lelaki, 25 tahun, asal Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran. Dia memiliki riwayat bekerja di pabrik mobil di daerah terjangkit Batam. Hasil pemeriksaan ia menderita Tb Paru dan HIV positif, sedangkan rapid test negatif. Dia ditetapkan PDP karena mondar mandiri Batam -Lampung, beberapa kali. Dia meninggal pada 20 April 2020 pukul 20.00.

PDP lainya, lelaki 75 tahun asal Kabupaten Pesisir Barat. Kronologisnya ia menerima tamu dari Bekasi, lalu mengeluhkan demam, batuk pilek, dan sesa nafas. Hasil rapid test positif, dirawat dan dirujuk ke RSUD Lampung kondisinya menurun dan meninggal dunia pada 22 April 2020 pukul 23.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement