Kamis 23 Apr 2020 19:45 WIB

Lonjakan Pemudik Terjadi di Terminal Kalideres

Lonjakan penumpang terjadi di Terminal Kalideres jelang larangan mudik.

Pemudik di Terminal Bus (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman/
Pemudik di Terminal Bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu hari sebelum aturan larangan mudik Lebaran 2020 diberlakukan pada Jumat (24/4), lonjakan penumpang terjadi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen memperkirakan lonjakan pemudik mencapai hingga 100 persen.

Revi mengungkapkan jumlah penumpang pada Kamis dari pukul 06.00-13.00 WIB sejumlah 256 orang. "Kemarin Rabu (22/4) dari pukul 06.00-18.00 WIB selama PSBB (pembatasan sosial berskala besar), jumlah penumpang ada 226, kalau dilihat hari ini dengan hari kemarin, kenaikannya sampai 100 persen," ujar Revi di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Revi mengatakan, antrean penumpang yang menggunakan bus Sinar Jaya untuk pulang kampung di Terminal Kalideres sudah terjadi sejak Rabu pagi, pukul 05.30 WIB. Revi mengatakan, pihaknya sudah mengimbau penumpang yang tengah menunggu keberangkatan bis untuk tidak mudik. Namun imbauan tersebut tak digubris, lantaran para pemudik tak dapat bekerja lagi di Jakarta, karena menjadi korban PHK (pemutusan hubungan kerja).

"Mereka beralasan, jika dipaksakan di Jakarta nanti enggak bisa makan. Jadi rata-rata korban PHK dan pedagang yang pendapatannya harian. Mayoritas tujuan mereka ke Jawa Tengah, kemudian yang menuju Pulau Sumatera ada jurusan ke Lampung, Bengkulu dan Palembang," ujar Revi melanjutkan.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan larangan bagi warga untuk mudik pada Idul Fitri 1441 Hijriah atau Tahun 2020. Aturan larangan mudik ini akan efektif berlaku pada Jumat (24/4) mulai pukul 00.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement